BLOG

Tips Presentasi – Belajar dari Bambu

Tips Presentasi. Di Indonesia, salah satu tanaman yang sangat berpengaruh dalam kehidupan adalah bambu. Sejak dari zaman kemerdekaan, bambu turut serta menjadi bagian penting perjuangan rakyat. Monumen bambu runcing pun didirikan di Surabaya untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia.

Bambu juga berperan besar dalam bangunan rumah penduduk hingga jadi bahan baku dasar alat musik tradisional angklung dan seruling. Di balik manfaat bambu yang luar biasa, ternyata kita juga mampu menjadikan bambu sebagai inspirasi dalam presentasi. Struktur fisik dan metabolisme bambu bisa membimbing performa presentasi kita, sehingga setara dengan pembicara kelas dunia. Apa sajakah itu? Berikut tips presentasi yang kami maksud:

  1. Fokus pada Ide Utama. Identik dengan tumbuhan keluarga palem, bambu tidak bercabang dan tumbuh lurus ke atas. Bentuk fisik bambu ini mengingatkan saya tentang alur presentasi. Seharusnya dalam presentasi, kita pun demikian. Paparkan ide-ide penting mulai dari bawah hingga puncak. Jangan membebani audiens dengan ide-ide lain yang tampak seperti cabang materi Anda. Jika Anda berbicara tentang sales, maka fokuslah pada sales, jangan menambah variabel cabang dengan istilah lain misalnya tentang proses produksi.
  2. Transisi Jelas. Ini tips presentasi kedua. Batang bambu unik. Beruas-ruas, tiap ruas merupakan satu bagian tertentu dari batang yang tersekat. Dalam presentasi, berikanlah audies bagian per bagian ide Anda, sekatlah tiap-tiap bagian ide dengan transisi presentasi yang jelas. Transisi yang jelas ini persis seperti yang diungkap oleh Carmine Gallo dalam The Presentation Secrets of Steve Jobs.
  3. Sederhanakan. Bambu seringkali diidentikkan dengan kesederhanaan. Demikian pula seharusnya dengan presentasi Anda. Sederhanakan bahasa Anda. Sederhanakan tampilan slide presentasi Anda. Jangan memberikan audiens kosakata yang terlalu berat dan tampilan slide yang terlalu padat. Karena inti presentasi adalah komunikasi ide, dan ide akan tersampai dengan sukses jika diungkapkan dengan sederhana.
  4. Aroma Khas. Terkadang kita menambahkan pandan dalam air rebusan beras sehingga nasi memiliki aroma pandan. Bambu pun demikian. Terkadang chef menggunakan bambu sebagai tempat untuk merebus ikan atau beras supaya memiliki aroma yang khas. Aroma bambu berbeda dengan pandan. Jika pandan membuat aroma makanan menjadi wangi dan menggugah selera, bambu memiliki ciri khas aroma tanaman yang segar dan menyejukkan. Artinya dalam presentasi, tampillah sesuai dengan aroma dan ciri khas Anda. Karena tiap orang memiliki gaya berbeda. Jangan memaksakan memakai style pembicara lain. Lakukan presentasi sealami mungkin, karena itulah ciri khas Anda.
  5. Kokoh tapi Fleksibel. Meskipun batang bambu tidak memiliki kambium, tapi batang bambu ternyata jauh lebih kokoh dari tanaman beringin. Batang bambu fleksibel, tidak mudah patah oleh terpaan angin. Demikian juga dalam presentasi. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi. Bisa jadi presentasi Anda dikritik, ada pertanyaan tak terduga dan sebagainya. Maka persiapkan mental Anda sekokoh tanaman bambu, fleksibel dengan audiens, namun memiliki argumen yang kokoh.

Nah, demikian tips presentasi berupa pelajaran berharga yang bisa kita temukan dalam bambu. Semoga tips presentasi ini mampu memberi inspirasi bagi Anda.

Pages: 1 2

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment