Tips Grafik Donat

Pelatihan Infografis, Videografis & Visualisasi Data, CP: 0857 3333 0407.

Tips Grafik Donat

Tips grafik donat. Dalam visualisasi data yang menunjukkan proporsi atau prosentase, seringkali kita menggunakan grafik lingkaran atau pie chart. Selain pie chart, ada satu grafik lagi yang memiliki tujuan yang sama yaitu grafik donat atau donut chart. Grafik donat sebenarnya adalah pie chart yang lingkaran tengahnya dihilangkan. Sehingga mirip seperti donat dengan lubang di tengahnya.

Nah, bagaimana tips untuk membuat grafik donat? Tips ini saya rangkum dari artikel Cambridge Intelligence tulisan , artikel dari Dataviz Catalogue serta pengalaman kami di berbagai Workshop Infografis bersama corporate, kementerian dan BUMN. Berikut tips grafik donat:

1- Grafik Donat Efektif untuk Maksimal 3 Sampai 4 Data

Bila kita menggunakan grafik lingkaran proporsi data bisa kita lihat secara utuh. Karena pie chart proporsinya masih berupa juring lingkaran yang bisa dibandingkan dengan mudah. Berbeda dengan grafik donat. Proporsi tidak bisa diamati dengan detail. Bahkan cenderung minimalis.

Oleh karena itu, kita wajib membatasi jumlah proporsi yang masuk ke dalam grafik donat. Menurut Stephen Hughes, gunakan maksimal 3 hingga 4 data saja. Itupun data dengan proporsi yang besar, misal dengan prosentase di atas 20%. Dengan demikian, Anda lebih mudah mengamati data dalam donut chart. Oya, jangan lupa mengurutkan data, layaknya grafik lingkaran, sehingga lebih mudah dipahami. Anda bisa membaca artikel saya tentang pie chart disini.

2- Grafik Donat Optimal untuk 1 Proporsi Data

Bila Anda pernah membuat infografis, Anda akan tahu bahwa sebagian besar desain infografis menggunakan donut chart untuk fokus pada satu proporsi saja. Misal, 60% atau 75%. Satu prosentase, satu grafik donat. Tips ini juga saya share di Workshop Infografis baik secara offline maupun online. Untuk bergabung dan praktik bersama menyusun infografis, silakan hubungi Bu Kuma di 0857 3333 0407.

Hal ini memudahkan audiens untuk memahami proporsi data dengan lebih baik. Karena antara donut chart dengan tulisan prosentase yang ada di dalamnya, mengungkapkan hal yang sama. Berikut contohnya:

3- Efisiensi Lubang Tengah

Jika dengan grafik lingkaran Anda harus menggunakan legenda untuk menjelaskan makna dari proporsi yang Anda tampilkan, berbeda dengan grafik donat. Lubang yang ada di tengah donut chart adalah sebuah contoh efisiensi visualisasi data. Anda bisa menambahkan jumlah prosentase di tengah grafik, sekaligus memasukkan ikon yang berhubungan dengan visualisasi data Anda. Ini contohnya:

4- Untuk Visualisasi Bukan Komparasi

Donut chart murni didesain untuk memudahkan visualisasi, bukan komparasi data. Karena donut chart kurang efektif dalam menunjukkan perbandingan. Misal, Anda ingin menunjukkan perbandingan antara dua produk, misal satu produk memiliki proporsi 75% dan produk lainnya 70%, maka perbandingannya ukurannya akan sangat sulit diamati secara visual. Selain minimalnya juring, juga karena donut chart bentuknya melengkung.

Untuk perbandingan, saya sarankan Anda menggunakan grafik batang, baik yang vertikal maupun yang horizontal. Lebih efektif dan tepat sasaran.

5- Warna Visualisasi = Warna Data

Dalam membuat visualisasi data, seringkali saya menyarankan supaya grafik dengan angka visualisasi data memiliki warna yang serupa. Termasuk untuk donut chart. Apalagi jika kita menggunakan bagian tengah donut chart untuk menempatkan legenda. Hal ini memudahkan audiens memahami data sekaligus membuat audiens mudah mengingat konten data Anda.

Demikian tips grafik donat untuk Anda. Semoga bisa membantu Anda dalam memvisualkan data dengan lebih baik. Salam Amazing.

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

  • Rino

    Terimakasih sharingnya Pak. Sangat bermanfaat. Agak ribet chart donat ya Pak, tdk bisa detil.

    Reply

Post a comment