Lakukan yang Kau Suka
18 Oktober kemarin, saya bersama keluarga kecil saya mengantar Mbak Nada Kumiko untuk mengikuti cooking class membuat Pizza di Papa Ron’s resto. Mbak Kumiko sangat bersemangat, mengingat dirinya bercita-cita menjadi pengusaha kue. Dengan memakai topi chef dan apron, Mbak Nada Kumiko antri berbaris bersama belasan anak-anak lain untuk memasuki ruang dapur. Chef Petrus, yang memandu jalannya cooking class cukup cekatan dan telaten dalam mendampingi anak-anak.
Mbak Nada Kumiko terlihat ceria. Dengan seksama dia memperhatikan kata-kata Chef Petrus dalam step by step pembuatan pizza. Maklum, ini pertama kalinya dia memasak pizza. Nada Kumiko mulai mengenal berbagai bahan seperti gula, marsmallow dan irisan keju yang menjadi toping untuk pizza buatannya. Di cooking class tersebut, memang tidak banyak yang dipelajari Mbak Kumiko. Namun, bagi saya, ini adalah salah satu langkah mendekatkan diri dengan cita-citanya. Ini adalah salah satu cara membuat dia menyukai profesi impiannya. Ya, lakukan yang kau suka, putriku.
Untuk menjadi hebat dalam sebuah profesi, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menyukainya dulu. Tumbuhkan rasa suka, rasa cinta dan kerinduan ketika mengerjakan profesi tersebut. Setelah itu, barulah kita naik level untuk mengerjakan hal lain yang mungkin tidak terlalu kita sukai namun juga merupakan bagian dari profesi tersebut. Seperti Mbak Nada Kumiko, sekarang, dirinya mulai menyukai memasak pizza dengan toping coklat dan keju, namun suatu saat dia harus juga belajar membuat pizza dengan toping yang pedas, padahal dia tidak suka rasa pedas. Namun karena hal tersebut adalah bagian dari profesinya, mau tidak mau, dia harus mempelajarinya.
Sama dengan saya, desain slide yang selama ini saya pelajari di workshop Amazing Slide Presentation telah mendapat respon positif di lebih dari 40 perusahaan. Saya mencintai profesi saya. Namun saya tidak seberapa dalam ketika membahas data, padahal ada slide yang mewajibkan kita untuk menampilkan data. Maka, mau tidak mau, saya harus mempelajari infografis sebagai solusi tampilan data yang bernyawa, baik dalam grafik, tabel dan diagram.
Kemauan kita dalam mempelajari sesuatu yang baru, yang mungkin tidak kita sukai pada awalnya, akan berdampak positif dalam pengembangan diri. Terbukti, workshop Amazing Slide MiniMAX tentang infografis, yang baru saja saya launch di tahun 2015 ini, mendapat banyak permintaan di berbagai perusahaan. Mereka menyebut workshop ini adalah breakthrough dalam visualisasi data Powerpoint. Anda pun bisa mendapatkan Buku Amazing Slide MiniMAX di toko buku Gramedia terdekat.
Nah, bagi Anda yang ingin expert dalam bidang tertentu, lakukan yang kau suka terlebih dahulu. Setelah itu barulah naik level satu demi satu dengan mempelajari hal lain yang mendukung profesi itu. Selamat mendaki kesuksesan.
Salam Amazing.
