
Tutur Kata Anda Menggambarkan Siapa Anda
20% manusia belajar dari mendengar
50% manusia belajar dari melihat dan mendengar
70% manusia belajar dari perkataannya
90% manusia belajar dari perkataan dan perbuatannya
Berbicara tentang kata-kata, jika Anda seorang guru, dosen, trainer seperti saya, ataupun orang tua yang sedang membesarkan putra-putrinya, maka Anda akan memahami betapa berharganya sebuah kata-kata.Kata-kata mampu membuat orang di sekitar Anda tertawa, menangis, mencintai Anda atau bahkan membenci Anda. Kata-kata pula bisa membuat seseorang merasa bersemangat ataupun mudah patah arang. Dampak kata-kata memang luar biasa. Para Nabi dan Rasul pun bisa menjadi tauladan karena kata-katanya. Maka manfaatkanlah kata-kata sebaik-baiknya dalam hidup Anda, termasuk ketika berumah tangga.
Masihkah Anda ingat ketika mengajari buah hati Anda yang masih balita untuk berbicara? Tentu Anda mengajarinya dengan kata-kata yang mudah dicerna. Anda berbicara dari hati ke hati. Ucapan Anda mudah diingat. Anda mengajarinya dengan senyum dan sabar. Sifat-sifat komunikasi ini sebenarnya bisa Anda tularkan ke seluruh keluarga Anda.
Ketika berhadapan dengan suami atau istri yang sedang mendapat masalah, bicaralah dari hati ke hati. Berikan ucapan-ucapan yang penuh rasa cinta. Leparkanlah senyuman padanya. Sebab, menurut riset, senyuman dari orang dicintai bisa meringankan beban orang yang mengalami sebuah masalah.
Di sisi lain, saat berhadapan dengan buah hati yang beranjak dewasa, berbagilah waktu dengannya. Dengarkan curhatnya. Tertawalah bersamanya. Lagi-lagi menurut riset, ketika kita curhat dengan orang lain dan kata-kata kita didengarnya, maka sesungguhnya separuh masalah kita sudah terselesaikan. Maka dengarkan curhat orang lain jika mereka mencoba berbagi dengan Anda. Khususnya keluarga Anda.