BLOG

Tips Videografis dengan Powerpoint

Bagi Anda yang sering menggunakan Powerpoint, pasti memahami bahwa di Powerpoint 2013 keatas terdapat fitur yang memungkinkan Anda untuk menyimpan slide Powerpoint ke dalam bentuk video. Hal ini bisa memudahkan Anda untuk membuat slide presentasi berbentuk video yang lain daripada yang lain. Jika slide Anda bernuansa infografis, dengan fitur ini, slide yang statis mampu jadi dinamis. Infografis Anda selain berwujud slide Ppt, juga mampu berwujud motion graphic (videografis).

Macam-macam bentuk infografis dinamis atau videografis bisa Anda lihat contohnya di Youtube. Meski nampak mudah membuatnya, penyusunan videografis memerlukan beberapa pertimbangan yang kudu dipahami oleh seorang presenter. Apalagi jika yang Anda tampilkan adalah data serta angka. Nah, di artikel ini saya akan mencoba menyimpulkan apa-apa saja pertimbangan yang harus Anda miliki jika menyusun videografis.

Berikut adalah tips videografis dengan Powerpoint yang saya rangkum dari sejumlah referensi, salah satunya adalah buku “Informotion: Animated Infographic” karya Tim Finke dan Sebastian Manger:

1- Template Warna Identitas

Warna identitas baik pribadi maupun corporate bisa menunjukkan kesan profesional dari videografis Anda. Dengan adanya template warna yang konsisten, audiens bisa merasakan “kehadiran” Anda atau corporate Anda dalam videografis tersebut. Saran saya, template warna yang konsisten bisa diambil dari logo corporate atau warna yang menggambarkan diri Anda.

2- Tampilkan Aktor Videografis

Aktor dalam videografis sebenarnya adalah gambar atau vektor yang bisa mewakili Anda atau perusahaan Anda dalam menyampaikan pesan melalui video. Akan lebih mantap lagi, jika gambar atau vektor dalam videografiis tersebut menggunakan seragam perusahaan atau corporate identity. Aktor ini akan menimbulkan kesan adanya dialog antara Anda dengan audiens, siapapun yang melihat videografis Anda. Jika Anda ingin belajar teknik pembuatan vektor perusahaan untuk visualisasi videografis, silakan menghubungi Bu Isti di 0857 3333 0407 untuk bisa sama-sama belajar dalam Workshop Amazing Slide Videographic.

Contoh gambar atau vektor aktor videografis menggunakan baju seragam perusahaan saya, Kreasi Presentasi.

3- Usahakan Font Mudah Dibaca

Tips videografis dengan Powerpoint berikutnya adalah, gunakan huruf atau font yang mudah dibaca. Hindari menggunakan huruf yang terlalu artistik. Simpel saja. Semakin banyak huruf dalam videografis Anda, maka pesan yang ada di dalamnya kian sulit dimengerti. Tampilkan teks secukupnya, dengan font yang sederhana, seperti Arial, Bebas Neue, Myriad Pro atau Helvetica. Dengan font-font tersebut, pesan akan gampang dibaca.

Contoh tampilan laporan evaluasi workshop Amazing Slide dengan font yang mudah dibaca.

4- Isi Tiap Slide dengan Simpulan

Tidak semua orang (audiens) bisa melihat videografis Anda hingga selesai. Terkadang karena waktu yang mereka miliki singkat, atau mereka melihat video Anda sambil lalu. Ini sering terjadi pada videografis yang terpasang di area publik, seperti jalan raya, billboard gedung hingga di dalam lift.

Untuk memudahkan audiens Anda menerima pesan, jangan sampai videografis Anda terlalu bertele-tele. Jangan lebih dari 2 menit. To the point saja.

Bahkan menurut saya, sebaiknya setiap slide berisi simpulan-simpulan yang langsung bisa ditangkap oleh audiens. Dengan cara ini videografis Anda akan efektif.

Contoh videotron di kawasan Akihabara, Tokyo

Pages: 1 2

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment