Tips Presentasi – Mendesain Humor
Untuk membuat suasana fresh dalam presentasi, terkadang diperlukan jokes atau humor yang bisa mencairkan suasana. Humor atau joke bisa menjadi senjata ampuh bagi presenter untuk menaikkan level kepercayaan diri sekaligus menyegarkan presentasi. Namun mendesain jokes tidak semudah yang kita duga, terkadang bisa jadi humor yang kita sampaikan garing atau tidak mendapat tanggapan dari audiens. Jika ini terjadi maka justru kepercayaan diri presenter akan anjlok drastis.
Lalu apa yang harus kita lakukan supaya humor yang kita sampaikan benar-benar bisa membuat audiens GERR dengan lepas? Maka pastikan hal-hal berikut Anda lakukan, yaitu:
- Bikin skrip atau naskah jokes Anda lalu hapalkan. Memang humor disampaikan dalam waktu singkat, namun jika Anda tidak hapal isi humor tersebut, pesan yang Anda ucapkan tidak sampai ke audiens. Akhirnya, garing deh.
- Detailkan suasana. Sebagian besar jokes berupa cerita. Maka detailkan suasana sehingga audiens benar-benar merasakan. Baru kemudian berikan ending yang segar. Bila perlu, lakukan dialog jika ada tokoh di dalamnya.
- Perhatikan siapa audiens Anda. Jangan sampai Anda menyampaikan humor dewasa kepada audiens yang masih remaja. Dan sebaliknya. Karena jika kita salah sasaran, audiens justru menganggap presenter sebagai pembicara murahan. Oya, hindari juga jokes yang menyinggung SARA, karena ini sangat sensitif. Sebagai contoh, jika ada audiens Anda yang berkepala plontos jangan gunakan jokes ini, “Katanya bentuk kepala menggambarkan siapa orangnya. Sebagian besar profesor itu botak, maka botak bisa menunjukkan bahwa orang itu intelektualitasnya tinggi. Jika botaknya di depan, kata riset orang itu termasuk pemikir. Jika botaknya di tengah, kata riset orang itu pintar. Dan jika botak semuanya, dia pikir dia pintar. Hehehe.“
- Jangan terbawa emosi. Mungkin humor Anda memang lucu. namun jangan tertawa sebelum joke Anda keluarkan. Tertawa dengan audiens jauh lebih baik daripada Anda tertawa duluan. Jika ini terjadi, audiens akan tertawa bukan karena jokes Anda, namun karena melihat Anda tertawa.
- Banyak-banyak referensi dan berlatihlah. Jangan mengulang-ulang jokes yang sudah sering Anda sampaikan. Apalagi di audiens yang sama. Usahakan Anda memiliki jokes yang baru setiap kali Anda presentasi. Ini bisa dilakukan jika Anda banyak referensi dan kemudian berlatih.
Oke, itulah tips presentasi dari saya tentang langkah mendesain humor dalam presentasi. Semoga tips presentasi bermanfaat bagi Anda.