BLOG

Tidak ada Hal Remeh

Anak saya Nada Kumiko, saat ini berusia 4 tahun. Mendekati masa sekolah, banyak hal yang harus dia persiapkan. Termasuk persiapan membiasakan diri untuk belajar membaca, menulis, berhitung, serta menabung untuk melengkapi tools sekolah. Di usia 3 tahun, dirinya sudah saya ajari untuk menabung. Sedikit demi sedikit uang saku maupun pemberian dari kakek-neneknya disisihkan. Hasilnya, setelah 6 bulan menabung, Nada sudah bisa membeli sepeda dengan uangnya sendiri. Saat ini sepedanya dipakai untuk berangkat mengaji.

Kebiasaan menabung ini juga masih berlanjut hingga sekarang. Karena usianya semakin besar, saya pun mulai mengajari Nada untuk tidak terbiasa menerima pemberian orang. Baik itu berupa uang maupun barang. Bukannya menolak rezeki, namun saya tidak mau kebiasaan menadah tangan ini menjadi budaya dan karakter anak saya.

Setiap 2 jam sehari, saya pun menemani Nada untuk belajar, entah itu menggambar, menghapal alfabet, doa dan surat pendek maupun tebak-tebakan. Apapaun itu, asal menyenangkan. Mungkin terkesan remeh, namun dengan ini anak saya terbiasa untuk belajar dengan senang.Saya yakin, jika ini saya teruskan, anak saya bisa menjadi pribadi mandiri, gemar berinvestasi dan belajar dengan hati riang.

Banyak hal yang kita anggap sepele di sekitar kita namun ternyata itu menjadi garis masa depan. Saya dulu menganggap powerpoint adalah hal sepele. Namun setelah saya tekuni, sekarang saya berbagi ilmu bersama sejumlah perusahaan besar di workshop “Amazing Slide Presentation” dimana setiap peserta harus berinvestasi jutaan rupiah. Ya, untuk belajar desain powerpoint, padahal awalnya kita anggap itu hal sepele.

Demikian pula dengan public speaking, atau kemampuan bicara di depan publik. Dulu saya menganggap itu adalah hal remeh. “Halah, sekedar cuap-cuap, saya pun bisa.” tetapi ternyata setelah saya menekuni, banyak ilmu yang harus saya kuasai. Banyak hal yang harus saya perdalam. Dan itu bukan hal remeh. Orang sekelas Tantowi Yahya harus pontang-panting mencari guru terbaik untuk memperbaiki kualitas public speakingnya, dengan guru terbaik, dia mampu meraup penghasilan 1 milyar per minggu.

Nah, bagaimana dengan Anda. Masihkah Anda menganggap ada hal-hal remeh di sekitar Anda. Seperti mencium tangan orang tua sebelum berangkat kuliah atau kerja, mengucap salam ketika pulang kerja, mengirim sms ke istri untuk mengungkap cinta dan lain-lain. Jika masih, hati-hati, karena sebenarnya tanpa hal tersebut, bisa jadi masa depan Anda tidak kokoh. Bukankah gunung yang besar itu tersusun atas batu-batu kecil?

Salam Amazing.

TAGS > , , , , , , , , , , , ,

Post a comment