Tetaplah Berkarya di Waktu Lapang dan Sempit
Pernahkah Anda memperhatikan anak unggas atau reptil yang keluar dari telur mereka? Ternyata ada kehidupan di dalam telur. Telur yang menurut kita padat, kokoh dan tidak memiliki celah sedikitpun, masih mampu membuat hewan di dalamnya untuk hidup dan terus tumbuh. Hingga dirinya mampu memecahkan cangkang dan keluar melihat dunia.
Bagaimana cara hewan bernapas di dalam telur? Cobalah lakukan percobaan sederhana ini. Taruh telur mentah di dalam baskom dan tuangi dengan air panas. Apa yang terjadi?
Ternyata ada gelembung yang keluar dari sisi-sisi telur. Ya, cangkang telur yang kita anggap sangat padat dan kokoh, memiliki pori-pori di dindingnya. Jumlah pori tersebut ribuan. Inilah yang membuah hewan di dalam telur tetap bisa hidup. Dan udara di sekitar telur masih bisa keluar masuk dengan bebas.
Para pemenang kehidupan,
Ada manusia yang menganggap hidupnya seperti cangkang telur. Padat kokoh dan tak ada celah untuk tumbuh serta berkembang. Pagi dirinya harus berangkat kerja. Di kantor pekerjaan menumpuk. Sore pulang ke rumah mengurusi anak, suami atau istri. Rasa capek makin mendera. Malam tidur dengan penuh kepenatan.
Akhirnya, dirinya memutuskan untuk membatasi potensinya sendiri. Menurutnya tidak ada waktu untuk berkarya lebih, seperti menulis buku, belajar fotografi, desain atau melakukan hal lain yang disukai dan menghasilkan. Cangkang hidupnya terlalu kokoh untuk ditembus bahkan untuk bernapas sekalipun.
