BLOG

Teruslah Belajar atau Tertinggal

Haduh… jadi penulis buku. Ah repot Pak. Saya tidak punya waktu. Jadwal harian saya sudah padat. Kalau ditambah lagi dengan aktivitas menulis, kayaknya waktu 24 jam kurang deh.” Saya pun tersenyum mendengar apa kata seorang siswa SMA. Di saat saya mengomentari bahwa tulisannya bagus dan sebenarnya hanya perlu diasah sedikit lagi untuk menjadi buku. Namun ketika saya melihat penolakan dari dirinya, saya pun mengurungkan niat saya untuk mendorongnya jadi penulis. Mungkin lain waktu (dalam hati saya).

Saya pun pernah mengalami hal yang sama. Di saat ada beberapa rekan yang meminta saya untuk belajar mind mapping supaya bisa mendukung pelatihan desain slide presentasi yang saya miliki.  Saya sempat berpikir, buat apa mind mapping, toh workshop saya sudah jadi pelopor desain slide presentasi di Indonesia. Ga mungkin tergeser. Ah.. mind mapping merepotkan, masa iya sih ini perlu. Rupanya kata-kata tadi berasal dari egoisme diri saya, yang tidak mau kalah keahlian dengan yang lain. Sudah merasa cukup dan tidak mau diingatkan. Saya akui ini salah. Benar-benar salah.

Hingga suatu saat saya tersadar ketika membaca kembali isi buku pertama saya, “Menjadi Pemenang kehidupan” dalam bab akhir disebutkan bahwa “Di dunia ini sebenarnya tidak ada yang merepotkan, asal kita tahu ilmunya. Jika kita merasa kesulitan melakukan apapun berarti kita sebenarnya tidak tahu ilmunya.” Nah, disini saya sadar, teruslah belajar.

Saya jadi ingat kisah yang disampaikan Ustadz saya ketika ikut serta dalam tim ekspedisi di belantara papua. Begitu repotnya ketika mereka mengajari penduduk asli untuk mandi dan bersuci. Sungguh sangat merepotkan. Padahal mandi adalah aktivitas biasa bagi kita. Ya, jadi repot karena kita tidak tahu ilmunya. Ketika seseorang tidak tahu ilmunya, maka dia akan tertinggal. Padahal waktu terus berjalan tidak mungkin berhenti.

Lalu apa yang harus kita lakukan supaya semuanya mudah, tidak ketinggalan ilmu dan keahlian? Jawabannya satu, teruslah belajar. Untuk konkritnya, ini saran saya:

  1. Ubah mindset Anda, bahwa tidak ada yang merepotkan di dunia, semua jadi repot karena kita tidak tahu ilmunya. Maka supaya semua jadi mudah, belajarlah.
  2. Ambil ilmu yang berhubungan dengan bidang yang ingin Anda kuasai, kalau trainer biologi seperti saya, maka biologi, komputer, desain slide, public speaking dan menulis adalah kemampuan dasar yang tak bisa ditawar lagi. Nah, bagaimana dengan bidang Anda, coba bikin checklist supaya Anda tahu mana keahlian Anda yang belum terasah.
  3. Pilih guru-guru terbaik. Sebagai contoh, salah satu guru desain slide saya adalah Garr Reynolds, salah satu presenter terbaik di dunia.
  4. Tingkatkan terus keahlian Anda dengan berlatih dan berlatih, ada atau tidaknya guru Anda, ada atau tidaknya kegiatan. Ini yang dimaksud dengan mengoptimalkan waktu, belajar kapanpun dan dimanapun. Dengan ini sesibuk apapun Anda, 24 jam sangat cukup, bahkan lebih dari cukup untuk meningkatkan keahlian.

Nah, bagi Anda yang ingin selalu terdepan, maka teruslah belajar dan belajar. Karena inilah yang membuat diri Anda terus terupdate dan tidak tertinggal jauh di belakang.

Pages: 1 2

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment