Terjatuh di Lubang yang Sama
Maukah Anda terjatuh dua kali di lubang yang sama? Tentu memalukan bukan? Ya, terjatuh dua kali di lubang yang sama seakan menjadikan diri kita tidak pernah belajar akan apa saja yang terjadi di masa lalu, mengoreksinya dan melakukan yang lebih baik.
Selalu dipaksa untuk mengerjakan sesuatu, selalu datang terlambat, selalu menunda-nunda pekerjaan dan selalu saja mengabaikan evaluasi orang lain adalah contoh yang mudah diindera. Mengapa kita bisa terjatuh dua kali di lubang yang sama? Atau kenapa kita bisa melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang?
Yang pertama kemungkinan diri kita tidak mau menerima koreksi. Tidak mau menerima kritik dan saran adalah salah satu ciri manusia yang keras hati. Meski memang tidak semua kritik harus diterima. Kita tetap harus bijak membuka pikiran terhadap nasihat. Namun jika kita tetap menutup telinga terhadap kritik, sampai kapanpun diri kita akan mudah mengulangi kesalahan yang sama.
Kemungkinan yang lain adalah diri kita malas memperbaiki diri. Aduh, kalau yang satu ini jangan sampai terjadi pada diri kita. Seorang manusia akan memiliki makna jika terus menerus memperbaiki diri. Mengasah kekurangannya menjadi kekuatan untuk mencapai kesuksesan. Dengan malas memperbaiki diri, kesuksesan akan semakin jauh dan jauh untuk diraih.