BLOG

Terjatuh di Lubang yang Sama

Maukah Anda terjatuh dua kali di lubang yang sama? Tentu memalukan bukan? Ya, terjatuh dua kali di lubang yang sama seakan menjadikan diri kita tidak pernah belajar akan apa saja yang terjadi di masa lalu, mengoreksinya dan melakukan yang lebih baik.

Selalu dipaksa untuk mengerjakan sesuatu, selalu datang terlambat, selalu menunda-nunda pekerjaan dan selalu saja mengabaikan evaluasi orang lain adalah contoh yang mudah diindera. Mengapa kita bisa terjatuh dua kali di lubang yang sama? Atau kenapa kita bisa melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang?

Yang pertama kemungkinan diri kita tidak mau menerima koreksi. Tidak mau menerima kritik dan saran adalah salah satu ciri manusia yang keras hati. Meski memang tidak semua kritik harus diterima. Kita tetap harus bijak membuka pikiran terhadap nasihat. Namun jika kita tetap menutup telinga terhadap kritik, sampai kapanpun diri kita akan mudah mengulangi kesalahan yang sama.

Kemungkinan yang lain adalah diri kita malas memperbaiki diri. Aduh, kalau yang satu ini jangan sampai terjadi pada diri kita. Seorang manusia akan memiliki makna jika terus menerus memperbaiki diri. Mengasah kekurangannya menjadi kekuatan untuk mencapai kesuksesan. Dengan malas memperbaiki diri, kesuksesan akan semakin jauh dan jauh untuk diraih.

Supaya kita tidak lagi terjatuh pada kesalahan yang sama, catat setiap masukan positif yang kita dapat dari rekan kanan dan kiri. Kemudian perbaiki kekurangan kitasecara otodidak (individu), kjika tidak mampu mintalah bantuan orang yang Anda percayai, seperti keluarga atau rekan dekat Anda. Bergabunglah dengan komunitas positif yang selalu mengingatkan Anda. Dan yang terakhir, dekatkan diri Anda pada Tuhan. Karena korektor terbaik adalah diri-Nya.

Saya yakin, dengan beberapa langkah di atas, kita tidak akan lagi terjatuh pada lubang yang sama, dan tidak lagi melakukan kesalahan yang berulang-ulang.

Salam pemenang kehidupan.

TAGS > , , , , , , , , , , ,

Post a comment