Tanda-tanda Passion
Kemaren, istri saya mengunjungi salah satu sekolah binaan Aichi University of Education di kota Higashi Okazaki. hampir seharian istri saya berada di sana. Tujuannya melakukan penelitian awal terhadap bidang yang dia pelajari. Seikatsuka. Seikatsuka adalah sebuah pembelajaran yang menghubungkan masa taman kanak-kanak dengan sekolah dasar. Dengan mengambil makna dari alam dan inspirasi dalam kehidupan. Dengan seikatsuka, diharapkan anak-anak SD di Jepang menjadi pribadi yang santun dan bijaksana ketika dewasa.
Setelah pulang dari Higashi Okazaki, seperti biasa, saya menanyakan apa hasil dari kunjungan yang dia lakukan. Tanpa saya duga, istri saya menceritakan pengalaman di sekolah tersebut dengan detail. Mulai dari sambutan panitia yang mengantar peserta dari pintu gerbang hingga kelas penelitian, padahal semua panitia adalah volunteer (sukarela) tanpa dibayar. Hingga betahnya dia mengamati ruang kelas yang disetting sesuai tema pembelajaran, ada yang seperti akuarium, ada yang mirip kantor pos, dan ada pula yang seperti taman, karena membahas tentang bunga. Suasana penelitian pun tampak alami. Pembelajaran tampak seperti tidak diskenario oleh guru, namun mengarahkan siswa sesuai dengan alur pembelajarannya. Yang paling takjub adalah sifat anak-anak SD di Jepang yang sudah tampak dewasa. Mengacungkan jari jika ingin berpendapat. Dan tak berucap jika belum diizinkan oleh sensei.
Terus terang ini adalah hal kedua yang saya lihat dalam diri istri saya, yang dia ungkapkan dengan penuh semangat. Setelah hal pertama, yaitu memasak dan menghias bento untuk Mbak Nada Kumiko, putri saya. Seperti yang saya duga sebelumnya, inilah tanda-tanda passion istri saya. Passion kehidupan dan karir. Passion kehidupan istri saya adalah menghidangkan masakan yang bukan hanya lezat namun juga indah. Sedangkan passion karirnya adalah media pembelajaran yang memudahkan orang lain untuk mengerti dan memahami sesuatu. Tanda-tanda passion. Sebuah gairah yang membuatnya terus semangat untuk berkarya. Bahkan passion karir istri saya telah membuatnya kuliah gratis bukan hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Di Jepang, malah dia memperoleh beasiswa 2 kali.
Nah, saya pun punya passion kehidupan dan karir. Passion kehidupan saya adalah memberikan presentasi inspiratif, baik lewat tulisan (seperti di blog ini) maupun melalui training atau pelatihan. Sedangkan passion karir saya adalah desain slide presentasi, dengan ini saya pun membangun perusahaan presentasi (Kreasi Presentasi) di Indonesia.
Nah, pertanyaan saya kepada Anda, sudahkah Anda menemukan passion hidup dan karir Anda? Cara menentukan tanda-tanda passion Anda kemungkinan sama dengan apa yang ditunjukkan oleh istri saya. Sesuatu yang membuat diri kita excited dan semangat ketika melakukan hal-hal yang disukai.
Salam Amazing.
