
Sukses Mulia Surabaya (2)
Menyambung tulisan sukses mulia sebelumnya. Berikut adalah alasan mengapa kita sulit untuk berprestasi:
3. Kita sulit untuk berprestasi karena adanya pertentangan dengan nilai-nilai yang kita yakini. Sebagai contoh, rekan saya pernah bekerja di sebuah perusahaan rokok. Di tengah-tengah perjalanan karirnya, muncul fatwa dari MUI yang menyebut bahwa rokok itu haram. Sebagai muslim, hal ini sangat bertentangan keyakinannya sekaligus pekerjaannya. Apa yang terjadi kemudian? Rekan saya mulai ogah-ogahan ketika bekerja. Semua target yang dibebankan padanya meleset. Hasilnya prestasinya kian menurun dan tak produktif. Apa yang harus dilakukan? Menurut saya, pertama sebelum Anda bekerja, tentukan dulu pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai yang Anda yakini. Kedua, jika memang Anda sudah terlanjur bekerja, dan di tengah jalan memperoleh informasi yang bertentangan dengan hati nurani, maka lebih baik Anda resign dan berwira usaha.
4. Munculnya dengki. Dengki adalah senang ketika melihat orang lain bersedih dan sedih di saat orang lain senang. Terus terang, dengki akan membuat kita capek mengurusi orang lain dan melupakan diri sendiri. Dalam agama bahkan disebut, kalau dengki bisa membakar habis pahala kebaikan seseorang seperti api yang membakar kayu. Orang yang dengki tidak akan pernah bisa berprestasi. Karena dia tidak mengembangkan dirinya sendiri. Hanya sibuk membicarakan keburukan orang lain. Jauhi sifat dengki dengan belajar dari keberhasilan orang lain dan bekerja lebih giat untuk melebihinya. Dan ingat, bersainglah dengan sehat.