Semua Putusan Tuhan ada Maksudnya
Mengapa Tuhan menciptakan lalat? Mungkin kita merasa hewan yang menjijikkan seperti lalat tidak pantas untuk diperhatikan. Dimanapun lalat dibenci. Warung makanan, restoran, bank, bahkan di rumah kita pun, lalat dianggap sebagai musuh. Harus dibasmi.
Padahal Tuhan-lah yang menciptakan lalat. Setiap keputusan Tuhan, pasti ada maksudnya. Demikian pula pada penciptaan lalat. Menurut riset, lalat adalah makhluk hidup yang bersifat dekomposer dan detritivor. Dekomposer adalah organisme yang bisa menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Sedangkan detritivor adalah makhluk hidup yang memakan organisme lain yang telah mati.
Lalat bisa melakukan dua fungsi tersebut sekaligus, secara bersamaan. Melalui dirinya dan larva yang dihasilkannya. Berbeda dengan cacing tanah yang hanya bisa melakukan salah satu fungsi saja. Keberadaan lalat menjadikan proses penguraian bahan-bahan organik seperti makhluk hidup beberapa kali lebih cepat, daripada tanpa lalat.
Bayangkan, jika tidak ada lalat, maka banyak zat organik yang tidak mampu terurai. Sampah akan makin menumpuk dan sebagian besar bangkai hewan tak bisa terurai dengan cepat. Setiap putusan Tuhan ada maksudnya.
Demikian juga dengan hidup saya. Dulu saya menganggap masuknya saya ke jurusan Biologi karena keterpaksaan dan tidak mungkin bisa meraih kesuksesan. namun ternyata di jurusan inilah saya menemukan dunia saya. Saya memenangi berbagai lomba karya tulis tingkat nasional, mampu kuliah S2 dan menjadi motivator serta penulis buku pengembangan diri berbasis biologi pertama di Indonesia.
