BLOG

Semangka Manis

Seorang ibu pergi ke pasar tradisional untuk membeli semangka. Maklum lagi musimnya. Apalagi di kota besar yang panas. Hm…semangka yang segar, manis dan berair pasti membuat ngiler.

Sesampai di pasar dia langsung menuju ke penjual semangka.

“Pak, semangka yang gedhe itu berapaan?” Tanyanya.

“Dua puluh ribu Neng.” Jawab sang pedagang.

“Weh.., mahal banget, emang manis?”

“Ya iyalah Neng, pasti manis. Tuh lihat contohnya. Merah dan berair.”

“Kalau ga manis, aku kembalikan ya..”

“Iya Neng, pasti manis.” Jawab Sang pedagang meyakinkan.

Sang Ibu pun pulang naik becak. Di tengah jalan, sebuah lubang besar membuat pengemudi becak tak bisa mengendalikan lajunya, dan.. brak. Becak pun terjungkal, sang Ibu terjatuh. Untungnya tidak sampai terluka. Tapi …, semangka besar yang dia beli pecah, isinya berantakan di jalan.

Betapa terkejutnya dia, ternyata semangka itu berwarna putih. Tidak merah, dan rasanya tidak manis.

“Hm… dasar pedagang penipu.”

Dia pun memutuskan balik ke pasar. Sambil emosi, dia menunjukkan sisa semangka ke pedagang.

“Pak, berani-beraninya bohong sama saya!”

“Emang kenapa Neng?”

“Tadi katanya semangkanya manis, merah…, apaan?! Ini buktinya, semangka Bapak putih dan tidak manis. Ini masih mentah Pak.!”

“Lho..lho, kok bisa berantakan gini?”

“Lha iya, tadi becak saya terjungkal gara-gara lubang.”

“O…itu masalahnya Neng..”

“Maksudnya?”

“Nah itu yang bikin semangkanya jadi putih, wong orang jatuh dari kendaraan aja pucat, apalagi semangka.”

***

Nb: berikanlah bukti, bukan hanya obral janji

Salam Pemenang Kehidupan

Klik gambar untuk memperbesarnya

TAGS > , , , , , , , , ,

Post a comment