Saya Yakin Anda tidak Diam
Saya yakin tulisan duka tentang Mesir telah banyak terpampang di dunia maya. Mulai dari website resmi kantor berita hingga blog-blog pribadi yang bersimpati atas tragedi Mesir. Ya, ribuan rekan kita meregang nyawa disana. Mulai dari orang tua, pemuda, remaja, ibu-ibu, hingga balita. Silakan Anda melihat di jejaring sosial, sungguh banyak video, testimoni maupun artikel yang memberitakan kekacauan di negeri para ilmuwan tersebut.
Saya tidak akan membahas kenapa tragedi Mesir itu timbul, karena saya bukan pengamat politik. Saya pun tidak membahas ikhwanul muslimin, karena saya tidak mendalami gerakan Islam. Saya pun tidak mendetailkan bagaimana militer Mesir dengan kejamnya memuntahkan peluru di depan orang-orang tak bersenjata, karena sosial media ramai memberitakannya. Saya disini memandang problem Mesir dari kacamata manusia biasa. Saya mencoba menggelitik kepedulian Anda sebagai sesama manusia, yang punya perasaan, rasa iba, dan persaudaraan.
Sungguh, saya tidak habis pikir bagaimana negeri ini bisa membisu, di tengah hingar bingar kemerdekaan. Mesir adalah negeri pertama yang mengakui kemerdekaan RI. Terlepas balas budi atau tidak, sungguh amat memalukan jika Indonesia tidak ikut membantu Mesir untuk keluar dari konflik. Dalam agama manapun, wajib seseorang membantu orang lain yang tidak mampu menyelesaikan masalahnya. Apalagi jika orang itu berjasa pada kita. Itu antara sesama individu manusia, apalagi dalam lingkup sebuah negara, yang melibatkan jutaan nyawa.
Sebagian media berpendapat bahwa konflik Mesir adalah problem internal negeri mereka, jadi Indonesia tidak perlu turut campur. Baiklah jika demikian. Kita menghormati privasi masing-masing negeri. Permasalahannya, konflik Mesir bukan lagi masalah politik, tapi sudah masuk ke masalah kemanusiaan. Ribuan nyawa penduduk melayang di tangan militer. Lalu bagaimana dengan tsunami di Aceh kemarin? Bukankah itu problem internal negeri kita. Sebagai kepedulian sesama manusia, tanpa diminta pun, negeri-negeri lain akan membantu negeri kita yang kesusahan. Kenapa? Karena tsunami Aceh masalah kemanusiaan. Bagi saya pun, Mesir adalah masalah kemanusiaan.