BLOG

Sakit? Energi Negatif yang Cair

Beberapa hari yang lalu saudara saya divonis menderita TBC atau tuberkulosis. Penyakit ini biasanya disebut juga dengan batuk darah. TBC terjadi karena berkembangnya bakteri Mycobacterium tuberculosis di dalam saluran pernapasan penderita, biasanya di daerah paru-paru. Sehingga penderita TBC bila paru-parunya dirontgen tidak berwarna hitam seperti pada umumnya. Namun cenderung berwarna putih seperti mengandung kabut. Gambaran kabut inilah sebenarnya pusat perkembangbiakan bakteri TBC.

TBC adalah penyakit menular. Pengobatan TBC tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, minimal 6 bulan. Penderita harus rajin mengkonsumsi obat, menjaga pola istirahat, menutup mulut jika batuk atau bersin, menggunakan masker, tidak meludah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungannya, misalnya kamar tidur. Jika hal ini luput sedikit saja, maka proses penyembuhan akan berlangsung lebih lama. Misal, penderita malas mengkonsumsi obat, maka bakteri akan menjadi kebal terhadap antibiotik.

Menurut referensi yang saya dapatkan, penyakit TBC akan makin cepat menyerang pada kondisi individu yang malas menjaga kebersihan, termasuk diri dan lingkungan. Konon ada anggota keluarga yang nyeletuk, bahwa saudara saya sakit TBC akibat sejak lama tidak mengindahkan nasihat dari saudaranya yang lain untuk menjaga kebersihan kamarnya. Dirinya serasa cuek dengan nasihat yang ada. Karena sikapnya yang cenderung menghindar selama ini, membuat dia sekarang benar-benar dihindari anggota keluarga yang lain, akibat TBC yang dia derita. Ini namanya energi negatif yang selama ini ditimbun, mengeras dan akhirnya mencair, celetuk saudara saya.

Ya, memang, dalam agama saya salah satu hikmah sakit adalah pensucian diri dari berbagai salah dan dosa yang kita lakukan. Baik dosa pada diri sendiri, keluarga, orang lain maupun Tuhan. Dengan sakit dosa-dosa kita akan berguguran. Sedangkan dalam dunia inspirasi dikenal dengan energi positif dan negatif. Energi positif akan kita dapat ketika berbuat kebaikan, sedangkan energi negatif bakal diperoleh saat melakukan keburukan. Dan keduanya akan dibalas tuntas di dunia (yang beragama Islam, silakan baca QS. ArRahman: 60).

Anda yang gemar bersedekah misalnya, ini adalah bentuk energi positif. Tabungan energi ini akan cair dalam bentuk yang tidak Anda duga-duga, misal selalu terhindar dari marabahaya, mendapat rezeki dari arah yang tidak disangka maupun memiliki tubuh yang selalu sehat. Contoh lainnya, misalkan ada anak yang durhaka pada kedua orang tuanya, ini adalah contoh energi negatif. Bisa jadi, energi ini akan kembali pada dirinya. Cair dalam bentuk kedurhakaan anaknya pada dia sebagai orang tua kelak.

Positif balik positif. Negatif pun akan kembali dalam bentuk negatif. Jika Anda sakit, selain menyembuhkan diri dan beristirahat tampaknya tidak ada salahnya kita mengoreksi diri, energi negatif apa yang saya perbuat sehingga saya sakit. Jika Anda merasa punya salah pada orang lain, segeralah meminta maaf dan memperbaiki diri. Maaf dan memaafkan akan mempercepat penyembuhan Anda. Karena kata maaf adalah energi positif yang mampu menghapus sebagian energi negatif.

Salam Amazing.

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment