Rekayasa Genetik dan Rekayasa Semangat
Dalam ilmu bioteknologi maupun biologi molekuler telah terungkap, bahwa manusia memiliki kromosom berisi untaian DNA yang mampu menurunkan sifat. Sifat yang diturunkan hanyalah sifat fisik, seperti bentuk tubuh, mata, muka telinga dan sebagainya. Sedangkan sifat mental sepengetahuan saya tidak. Sifat mental atau karakter manusia terbentuk dari kepercayaan diri, keluarga dan lingkungan sekitar.
Penemuan terbaru juga menyebutkan, bahwa DNA bisa direkayasa untuk kemaslahatan manusia. Khususnya DNA dari hewan dan tumbuhan. Pada tumbuhan misalnya, potongan DNA yang kurang menguntungkan bagi manusia bisa diambil dan digantikan yang lebih bermanfaat. Seperti buah yang masam diganti dengan potongan DNA untuk menghasilkan buah manis. Buah keriput dengan buah bulat. Daun jarang dengan daun lebat. Dan sebagainya.
Dengan merekayasa DNA, sebenarnya manusia telah merekayasa masa depan. Tercipta varian baru dari tumbuhan maupun hewan yang lebih menguntungkan. Bila sifat fisik bisa direkayasa untuk menentukan masa depan, maka menurut saya sifat mentalpun bisa direkayasa. Kita bisa merekayasa masa depan kita. Mau berhasil atau gagal, mau sukses atau terpuruk, mau pandai atau seadanya. Ini semua bisa direkayasa, asal kita mau.
Untuk merekayasa masa depan yang kita butuhkan bukanlah merekayasa sifat fisik, namun lebih ke sifat mental. Kenapa? Menurut riset, keberhasilan manusia 85% ditentukan oleh kemampuan mentalnya. Karena itulah, sifat mental harus direkayasa. Salah satu cara merekayasa sifat mental kita supaya pantang menyerah, tidak mudah putus asa dan terus menatap masa depan adalah dengan merekayasa semangat.
