BLOG

Presentasi bukan Iklan

Jika Anda sering melakukan presentasi di depan umum, boleh jadi Anda berpikiran bahwa presentasi yang Anda lakukan dalah proses mengiklankan produk Anda. Hal ini tidak sepenuhnya salah, karena kemungkinan ada atasan yang memberikan perintah seperti itu, “Tolong presentasikan produk ini, supaya dikenal customer.”

Lalu mengapa judul artikel saya di atas menyebutkan sebaliknya, bahwa presentasi bukan iklan? Nah, inilah pentingnya sharring ide. Tolong anggap saja, saya saat ini sedang presentasi di hadapan Anda.

Menurut hemat saya, presentasi bukanlah proses mengiklankan sesuatu, namun lebih dari itu. Presentasi adalah proses penyebaran ide, bisa juga produk maupun proyek, sekaligus proses mempersuasi audiens supaya mengiyakan konsep yang kita bawa. Presentasi berbeda dengan iklan. Iklan adalah proses mengenalkan, karena hanya proses mengenalkan iklan hanya perlu diingat. Iklan tidak bersifat mempersuasi, tidak berupaya membujuk, namun sekedar informasi berulang. “Yang Penting Tersampaikan”, itulah prinsip iklan. Karena itulah di media cetak maupun elektronik, kita sering melihat atau mendengar iklan yang sama terus-menerus. Dan memang itulah tujuan iklan, semakin sering disampaikan, semakin diingat, dan membuat orang makin ingin mendekat.

Berbeda dengan presentasi, presentasi lebih dari sekedar mengenalkan. Presentasi adalah proses membujuk, mempersuasi, mempengaruhi audiens, supaya setuju dengan apapun yang kita sampaikan. Perbedaan lainnya, presentasi hanya memiliki satu kali kesempatan, tidak ada kedua atau ketiga kali. Sekali presentasi kita acak-acakan di depan audiens, mereka akan langsung berpaling dan menolak. Padahal setuju atau tidaknya audiens bukan karena bagus atau tidaknya produk/ide yang kita bawa, namun bagaimana penyampaiannya. Meski berbeda, proses pembuatan iklan dan presentasi memiliki alur yang hampir sama. Perlu kreatifitas, skenario, desain slide/portofolio, penguasaan konsep dan lain sebagainya.

Nah, bagaimana, masih menganggap presentasi Anda sekedar iklan? Masih memegang prinsip “yang penting sudah disampaikan”? Saya berharap mulai sekarang ubahlah persepsi Anda, bersungguh-sungguhlah pada tiap presentasi yang Anda sampaikan. Why? Because you only have once chance to shot the audiens. BANG!!

Salam Pemenang Kehidupan.

 back fb april amazing

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment