BLOG

Pelajaran dari Umroh

Akhirnya saya kembali ke Indonesia, setelah 10 hari berada di tanah suci. Kota Madinah dan Makkah di Saudi Arabia. Di sana ada Masjid Nabawi, tempat bersemayamnya Rasul Muhammad Saw, dan Kabah di dalam Masjidil Haram, kiblat umat Islam di seluruh dunia. Impian saya untuk menginjakkan langkah di tanah suci dan bersujud di dua kota suci tertunai sudah. Impian yang sebelumnya saya targetnya mampu terwujud di tahun 2020, ternyata dipercepat 5 tahun lebih awal. Saya dan keluarga sangat bersyukur.

Ada banyak hal yang bisa saya ambil pelajaran di sana. Saya coba tulis salah satu pelajaran dari umroh yang saya alami. Di kota Madinah dan Makkah, saya berjumpa dengan manusia dari dari berbagai penjuru dunia. Tujuan mereka cuma satu, melakukan ibadah terbaik. Tak heran, satu jam sebelum adzan (panggilan sholat) dikumandangkan, barisan sholat di dalam masjid sudah penuh. Jika kita terlambat, bersiaplah sholat di pelataran masjid. Sebuah pemandangan yang sangat saya rindukan. Setiap orang berlomba-lomba meraih barisan terdepan. Saya pun pernah terlambat, dan akhirnya harus sholat di halaman masjid.

Toko dan tempat perbelanjaaan pun melakukan hal yang sama. Ketika waktu sholat tiba, ramai-ramai pengelola menutup tempat kerjanya. Langsung berbondong-bondong menuju tempat ibadah. Semangat bekerja dan beribadah yang seimbang. Serius dalam bekerja, tapi juga mengerti waktu yang harus diberikan untuk ibadah kepada Sang Pencipta.

Aahh… hancur sudah keangkuhan diri ini. Di kota suci ini, saya melihat begitu banyak orang yang lebih semangat beribadah dan bekerja dibanding saya. Lebih banyak orang yang sholatnya lebih khusyuk, bacaan kitab sucinya lebih fasih, sedekahnya tak lagi bisa dihitung dibandingkan diri ini. Jauh…, saya merasa diri saya masih sangat jauh dari manusia yang baik. Bisa jadi mungkin karena inilah Allah memanggil saya ke tanah suci. Supaya saya lebih membuka mata dan hati, bahwa saya masih harus mengejar ketertinggalan ini. Usia saya kian berkurang, namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya, menyempurnakan ibadah saya yang kadang terlambat karena asyiknya pekerjaan dan aktifitas sehari-hari. Maafkan aku ya Rabb… Ampuni hamba-Mu ini.

Terima kasih Ya Rabb… Engkau memberi pelajaran dari umroh padaku melalui para makhluk terbaik-Mu yang berada di kota suci. Berikanlah kebaikan bagi mereka yang telah menyadarkanku. Semoga pelajaran ini menjadi pengingatku sehari-hari untuk terus menyempurnakan keseimbangan pekerjaan dan ibadahku. Dan izinkan aku beserta keluargaku kembali berkunjung ke tanah suci.

Aamiin.

TAGS > , , , , , ,

Post a comment