BLOG

Modal Jadi Pengusaha

Hari Ahad, 9 Spetember 2012, saya berada di hadapan sekitar 200 anggota Akademi Pengusahan Muda Indonesia (APMI). Acara yang diadakan APMI ini adalah launching buku terbaru saya, “4 Cermin Flora” yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Dalam pemaparan yang berdurasi sekitar 3 hingga 4 jam, selain membedah sebagian isi buku saya, tak lupa saya juga berbagi tentang modal menjadi pengusaha. Menurut saya, ada 3 modal dasar jadi pengusaha. Dan uang bukan salah satu diantaranya. Lho…, bukankah uang itu penting untuk mendirikan usaha? Iya, namun uang bukan modal dasar. Banyak rekan saya yang memulai usaha dengan nol rupiah, dan saat ini asetnya sudah puluhan bahkan ratusan juta tiap bulannya. Apa sajakah modal dasar itu? Simak tulisan saya berikut ini:

  1. Modal dasar jadi pengusaha yang pertama adalah tahu ilmunya. Ya, kalau Anda ingin menjadi seorang pengusaha, mulai dari level kecil hingga pengusaha besar, Anda harus mengerti ilmu seorang pengusaha. Ilmu seorang pengusaha yang paling utama adalah mau berusaha. Sedangkan ilmu tentang pemasaran, penjualan, mekanisme sistem usaha, cash flow dan lain-lain, itu bisa dipelajari sambil jalan. Mengapa “mau berusaha” adalah modal dasar menjadi pengusaha? Saya mengambil dua kata ini karena banyak orang yang bermimpi ingin menjadi pengusaha namun ternyata dirinya tidak mau berusaha. Saya pernah menolak undangan dari salah satu mahasiswa sebuah institut di Surabaya, karena belum apa-apa mereka berkata, “Pak Dhony, kalau kami bekerja namun hasilnya hanya segini, ya kami tidak mau Pak.” Jika belum bekerja saja sudah membayangkan hasil, saya bisa menyimpulkan bagaimana jika setelah berusaha hasil yang sedikit itu tadi pun tidak kesampaian. Berusaha keras saja belum tentu dapat, apalagi tidak berupaya sekuat tenaga.
  2. Modal kedua untuk jadi seorang pengusaha adalah punya komunitas pengusaha. Apa tujuan punya komunitas disini? Komunitas adalah tempat berkumpulnya orang-orang dengan profesi yang sama. Termasuk komunitas pengusaha. Disanalah tempat untuk berbagi pengalaman, belajar tentang bisnis, dan di tempat itu Anda bisa mencari mentor atau guru untuk mengembangkan usaha Anda. Anda pun bisa mencari peluang kerja sama membuka usaha baru dengan pengusaha lainnya. Ini adalah sebuah wadah yang bernilai sangat tinggi.
  3. Sedangkan yang terakhir, untuk menjadi pengusaha adalah berani memulai. Action bahasa kerennya. Kapan? Ya, sejak Anda mencanangkan diri mau jadi pengusaha. Jika menemui hambatan dan rintangan, selesaikan sambil usaha Anda terus berjalan. Seperti petikan kalimat dalam proklamasi, “…diselenggarakan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”. Semakin Anda menunda action sebagai pengusaha. Anda akan semakin menunda kesuksesan.

Nah, bagaimana? Sudahkah 3 modal tadi Anda miliki? Jika sudah, maka Anda sudah resmi diwisuda sebagai pengusaha. Selamat Berjuang!

Salam Amazing.

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , , , ,

  • zaenal "apmi"

    maaf sebelumnya … kalau boleh ralat … kayaknya kemaren tuh tanggal 9 september … bukan 9 oktober 2012. semoga bisa lebih josss … dalam memotivasi ..

    Reply

Post a comment