BLOG

Membuat Resolusi Menjadi Nyata

Setiap awal tahun, saya selalu membuat resolusi, apa-apa saja yang akan saya kerjakan di tahun 2019 ini. Apa-apa saja yang harus saya selesaikan. Dan apa-apa saja yang ingin saya wujudkan.

Kata guru saya, Pak Jamil Azzaini ada 3 resolusi yang wajib kita buat untuk hidup yang lebih baik. Pertama, resolusi tentang karir dan pekerjaan. Misal ingin naik jabatan atau ingin menambah penghasilan. Ini adalah dua hal umum yang bisa ditulis dalam resolusi pekerjaan. Kedua, resolusi tentang keluarga. Misal, ingi meluangkan waktu lebih banyak bersama keluarga, atau ingin memberi hadiah tiap bulan untuk istri, adalah contoh konkrit resolusi tentang keluarga. Dan yang terakhir adalah resolusi tentang ibadah atau spiritual. Misal ingin ke tanah suci bersama keluarga, atau ingin menghapal 2 juz Al Quran adalah resolusi positif tentang spiritual.

Oke, resolusi bisa kita ikrarkan di awal tahun, namun bagaimana tentang cara mewujudkannya? Apakah resolusi kita akan terkabul? Jika kita bertanya demikian, sebenarnya jawabannya ada pada diri kita sendiri. Apakah kita sungguh-sungguh dan serius dalam memperjuangkan resolusi itu. Apakah kita sudah berusaha maksimal untuk menjadikan resolusi dari impian menjadi kenyataan.

Nah, soal membuat resolusi menjadi nyata ini, saya mengutip sebagian artikel yang disusun oleh Elite Daily tentang bagaimana membuat resolusi menjadi nyata. Dari 7 tips, saya akan mengambil sebagian dan menambahkannya dengan pengalaman saya pribadi menjadi 5 tips sederhana. Oke, kita mulai saja cara membuat resolusi menjadi nyata:

1- Tuliskan Resolusinya

Salah satu wujud keseriusan impian dan resolusi adalah menuliskannya. Saya pun demikian. Di dinding kantor, saya menulis resolusi tiap tahun, hingga tahun 2025. Semua orang di kantor tahu, dan saya pun berharap mereka meng-amin-kannya.

Ada beberapa alasan mengapa saya menuliskan resolusi saya tiap tahun. Yang pertama, bermimpi itu gratis. Tidak ada yang melarang. Karena masih free, tulis saja setinggi mungkin. Kedua, menuliskan resolusi membuat saya punya target, akhirnya kerja saya fokus dan saya lebih bersemangat. Ketiga, banyak riset yang membuktikan bahwa menuliskan impian membuatnya terkabul jauh lebih cepat. Silakan Googling. Artinya menuliskan impian bukan sekedar angan-angan, tapi sudah terbukti secara ilmiah.

2- Breakdown Lapis Demi Lapis

Saya yakin Anda menuliskan impian besar di awal tahun ini. Misal mendapat total omset 2 milyar rupiah di akhir tahun. Itu bukan jumlah yang sedikit. Bisa jadi diri ini ragu, apa saya mampu atau tidak. Don’t worry. Coba breakdown lapis demi lapis impian tersebut.

Jika Anda ingin omset 2M/ tahun, maka setiap bulan Anda harus memenuhi omset sekitar 167 juta rupiah. Jika di breakdown lagi, 167 juta per bulan, berarti sekitar 56 juta setiap 10 hari. Jika Anda memiliki produk senilai 20 juta, maka Anda cukup closing 3 produk saja setiap 10 hari, maka target akhir tahun Anda akan tercapai. Dengan breakdown lapis demi lapis, Anda akan lebih mudah menentukan target dengan nilai yang rasional.

3- Lakukan dan Jangan Menunda

Kebiasaan buruk manusia adalah menunda sesuatu. Seakan-akan sebuah pekerjaan bisa dilakukan nanti atau bahkan esok hari. Padahal bisa jadi, esok Anda akan mendapat pekerjaan jauh lebih banyak. Jika itu terjadi, maka Anda harus melakukan 2 hal secara bersamaan, tentu itu jauh lebih berat. Jauh lebih rumit.

4- Optimis dan Realistis

Cobalah mengukur kemampuan kita masing-masing. Misal, meski sebagai karyawan, resolusi Anda ingin menulis buku. Maka perhatikan jam kerja Anda dan atur sebaik-baiknya kapan Anda harus mencari bahan, merangkai kerangka buku dan mulai menuliskan isinya. Jika jam kerja Anda mulai jam 8 pagi sampai 16 petang, sedangkan jam 18 – 22 adalah waktu untuk keluarga, maka waktu terbaik untuk menulis adalah sekitar jam 3 hingga 5 pagi setiap harinya. Dengan mengatur jadwal, kita bisa lebih optimis sekaligus realistis.

5- Doa Senjata Utama

Yang terakhir namun yang paling utama dalam membuat resolusi menjadi nyata adalah berdoa. Saya ingin menceritakan pengalaman pribadi. Di akhir 2015, waktu bisnis saya masih belum stabil, saya memutuskan untuk menjalankan ibadah umroh. Saat itu saya masih memiliki cician rumah 15 tahun dan cicilan mobil 3 tahun. Logikanya, cicilan rumah saya baru akan lunas saat anak saya lulus SMA.

Di tanah suci, saya memperbanyak ibadah dan doa. Dari sekian banyak doa yang saya panjatkan, doa yang paling utama saat itu adalah membebaskan diri dan keluarga dari hutang dan riba. Setiap usai sholat saya berdoa. Di multazam saya panjatkan doa yang sama, Di raudah pun demikian. Setelah saya kembali ke Indonesia, alhamdulillah, dalam waktu 3 bulan cicilan rumah yang nilainya ratusan juta mampu dilunasi. Padahal itu masih awal tahun. Secara logika, dalam bisnis training, awal tahun adalah masa-masa kering dalam pelatihan. Namun kuasa Allah mengatakan sebaliknya. 2 bulan setelah cicilan rumah lunas, mobil pun juga lunas. Alhamdulillah.

Dari sini saya makin yakin, bahwa doa adalah senjata utama manusia untuk mewujudkan resolusinya. Karena penentu utama bukanlah manusia, namun Allah, Tuhan yang Maha Kuasa.

Nah, itulah 5 tips membuat resolusi menjadi nyata yang bisa saya share pada Anda. Mudah-mudahan ini menambah semangat Anda untuk memperjuangkan resolusi positif di 2019 dan tahun berikutnya.

Salam Amazing.

 

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment