Makna Ikhlas
Setelah 5 hari berada di Jakarta untuk workshop infografis di Perusahaan Gas Negara dan pelatihan slide profesional Amazing Slide Presentation batch-31, hari ini saya bersama rekan saya Mas Adri Suyanto berkesempatan berbagi di PT Varia Usaha Gresik selama 3 hari berturut-turut untuk pelatihan slide dan teknik presentasi yang dimanage oleh Kreasi Presentasi.
Saya dan Mas Adri bergantian dalam memberikan materi presentasi. Dalam pembelajaran di PT Varia Usaha, ada sejumlah hal menarik yang saya pelajari dari penyampaian Mas Adri. Salah satunya adalah makna ikhlas. Seringkali kita menerima arti ikhlas sebagai bentuk dari kepasrahan, menerima apa yang ada. Terkesan pasif dan stagnan. Padahal menurut Mas Adri tidaklah demikian.
Ikhlas adalah amalan. Amalan itu aktif bukan pasif. Dia menganalogikan makna ikhlas dengan (mohon maaf) saat kita akan ke toilet. Ikhlas itu mirip dengan aktifitas kita di toilet. Pertama, saat kita ke toilet kita akan menyegerakan diri. Tidak menunda-nunda, tidak banyak alasan. Makna ikhlas pun demikian. Tidak menunda. Dan tidak banyak alasan. Saat mau sholat misalnya, jangan ditunda. Ketika mau sedekah misalnya, jangan banyak alasan.
Yang kedua, saat kita ke toilet kita akan patuh pada SOP. Meski tidak ada yang melihat. Misal, pintu toilet ditutup, menempatkan pakaian di gantungan baju di belakang pintu atau dinding, dan seterusnya. Demikian juga makna ikhlas. Kita harus patuh pada SOP meski tidak ada yang melihat. Misalnya, ketika kita berpuasa, kita akan menahan diri dari makan, minum dan emosi dari terbitnya matahari hingga waktu berbuka tiba. Itu SOP nya, dan itulah makna ikhlas.
