Kejujuran Bayi
Tidak ada siapapun yang mengerti bahasa bayi. Karena hanya ada dua ekspresi yang tampak pada seorang bayi. Yaitu senyuman bila gembira dan tangisan jika ada sesuatu yang dia minta atau dia tidak suka.
Bayi tampil apa adanya. Jika tersenyum, berarti dia memang sedang gembira. Bila menangis, berarti ada sesuatu yang dia inginkan atau ada sesuatu yang tidak dia suka bahkan menyakitkan. Bisa jadi dia meminta susu sang Ibu, sakit karena digigit serangga atau ingin bobo’ namun tidak tahu bagaimana memulainya.
Sifat polos dari bayi inilah yang membuat banyak orang di sekitarnya mencintai dirinya. Kejujurannya dalam berekspresi dan menganggapi sesuatu, menjadikan seorang bayi anugerah di tengah keluarga. Kepenatan Ayah ketika bekerja bisa sirna, ketika melihat senyuman dari sang buah hati. Kesedihan Ibu hilang saat usapan lembut tangan sang bayi meraba kulitnya. Tetangga kanan-kiripun memuji kelucuan dan kepolosan si bayi saat berada di luar rumah.
Ekspresi seorang bayi adalah bukti bahwa kejujuran manusia bisa membuatnya dicintai sesama. Kejujuran mampu menjadikan manusia berharga di tengah keluarga dan lingkungannya. Kejujuran akan membuat Anda dihargai, dihormati dan disegani sesama.
Tidak ada satupun manusia di dunia yang membenci seorang bayi yang lucu. Kalaupun ada orang tua yang menggugurkan bayi atau membuangnya tanpa belas kasih, itu bukan karena kesalahan sang bayi. Namun karena ketidakjujuran orang tuanya sendiri.