BLOG

Infografis dan Storytelling

Apa hubungan antara infografis dan storytelling? Saya menyadari bahwa hubungan keduanya sangat dekat saat membaca buku Cool Infographics karya Randy Krum. Buku infografis yang menurut saya terbaik di dunia ini, mengungkap secara gamblang bahwa tampilan data yang baik adalah data yang memiliki alur dan mampu bercerita. Tidak sekedar ditunjukkan untuk memenuhi kewajiban presentasi maupun menambah tebal hasil sebuah riset ataupun penggalian data.

Lalu bagaimana data yang baik itu mampu bercerita? Jawabannya ada pada struktur infografis. Apapun bentuk infografis, entah itu vertikal ke bawah maupun horizontal ke samping, wajib memiliki 3 unsur utama. Randy Krum menyebutnya dengan the art of storrytelling. 3 unsur tersebut adalah introduction / foundation, Ah-Ha! the main event dan Conclusion / call to action. Inilah 3 unsur utama hubungan infografis dan storytelling. Yuk kita bahas satu per satu dengan satu contoh studi kasus infografis Instagram untuk Marketing berikut:

instagram utk marketing

1- Introduction / Foundation

Bagian awal dari infografis ini biasanya terdiri atas 3 bagian, judul, subjudulnya, serta informasi penting yang membuat pembaca ingin tahu. Di contoh infografis di atas, judul “Instagram untuk Marketing” dan deretan baris kalimat “Foto adalah Raja” adalah contoh bagian introduction atau foundation. Bagian ini juga disebut dengan bagian dasar atau perkenalan yang menghubungkan infografis dan storytelling.

2- Ah-Ha! The Main Event

Pages: 1 2

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment