BLOG

Indikator Kesuksesan

Tidak sedikit trainer, motivator, pengusaha bahkan pemimpin negeri ini berbicara tentang kesuksesan. Apakah itu di forum resmi maupun bukan. Namun sejatinya apakah kita mengerti esensi dari kesuksesan? Apakah saat ini kita sudah sukses atau belum? Apa indikatornya? Apakah orang yang kaya itu disebut sukses? Apakah orang yang sederhana tidak bisa disebut sukses? Apa ciri-cirinya? yang pasti artikel yang saya tulis saat ini tidak akan memberi banyak retorika. Saya hanya ingin menjelaskan makna kesuksesan dan indikatornya sesuai pemahaman saya. Siap? Silakan ikuti terus ya…

Pertama saya ingin menjelaskan pada Anda, menurut pemahaman saya, sukses  adalah seseorang yang memiliki salah satu dari empat hal yang tinggi yaitu, harta, kedudukan, ilmu dan kasih sayang. Jika salah satunya tinggi, maka dia disebut sukses. Jadi, sukses bukan semata-mata harta berlimpah. Misal, Bill Gates adalah orang yang konsisten menjadi manusia terkaya di dunia selama lebih dari 5 tahun berturut-turut, dia disebut sukses. Anda mempunyai kedudukan yang tinggi di perusahaan, Anda pun bisa disebut sukses. Nabi Muhammad, kata-katanya dan ilmunya selalu jadi panutan, bisa disebut juga sukses. Mahatma Ghandi seseorang yang dicintai penduduk India karena slogan kasih sayangnya dapat juga disebut sukses. bahwa sukses adalah proses. Nah, sekarang coba bercermin, apakah saat ini Anda termasuk orang dengan salah satu dari empat hal yang tinggi tersebut? Jika ya, maka Anda pantas disebut sukses.

Kedua, kesuksesan sesuai dengan taraf usia manusia. Limit kesuksesan anak Sekolah Dasar tentu berbeda dengan pengusaha. Batas kesuksesan mahasiswa tentu tidak sama dengan anggota DPR. Meski demikian tiap individu bisa mempunyai impian setinggi mungkin, dan berusaha sekuat tenaga mewujudkannya.

Ketiga, sukses adalah proses, ya sukses bukanlah hasil. Jika Anda menganggap sukses adalah hasil, maka ketika satu impian tercapai Anda akan berhenti dan tetap stagnan di situ. Misal Anda memiliki impian jadi karyawan teladan bulan ini, maka jika Anda merasa sukses adalah hasil, maka Anda akan berhenti untuk berusaha menjaga konsistensi sebagai karyawan teladan. Lagi-lagi karena Anda merasa sudah berhasil. Padahal zaman berubah, ilmu pengetahuan pun berkembang, skill tiap individu juga makin bersaing, jika Anda stagnan maka kemampuan Anda akan disalip oleh yang lain. Dan dalam waktu singkat apa yang Anda peroleh hilang begitu saja.

Nah, sekarang saatnya introspeksi diri, sudahkah sukses ada di tangan? Sudahkah Anda berjalan di lajur sukses? Jika sudah, Anda tinggal mempercepat laju Anda. Jika belum, segera ganti haluan, sebelum terlambat dan menyesal nanti.

Salam Amazing.

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment