
Garr Reynolds Sensei
Setahun lalu, setelah terbitnya buku Amazing Slide Presentation (ASP) saya selalu mengungkapkan bahwa Presentation Zen merupakan buku yang menginspirasi ASP. Buku best seller dunia yang sudah diterjemahkan dalam 20 bahasa ini menjadi kunci utama terbitnya ASP. Dan bertemu dengan penulisnya sekaligus belajar langsung dengannya, Garr Reynolds sensei adalah impian saya. Kesempatan itu hadir kemarin di Kota Ikoma, sebuah kota di perfektur Nara, Garr Reynolds memberikan “Only One Course” yang diprakarsai oleh Walikota Ikoma. Hal ini tidak kami sia-siakan. Saya dan keluarga pun berangkat dari kota Kariya (dekat Nagoya) ke Ikoma yang berjarak 4-5 jam perjalanan dengan kereta.

Keluarga saya di dalam kereta Kintetsu Vista Car.
Acara presentasi berlangsung jam 18.30 malam, sekitar 300 ratus orang memenuhi Ikoma City Hall. Saya dan istri datang sekitar jam 18.15. Kami berdua pun masuk bersama para peserta seminar yang lain. Menempati tempat duduk paling depan, kami menyaksikan panggung yang sangat dekat dan slide Presentation Zen terpampang jelas di hadapan kami. Tak terduga ada seseorang yang kemudian menyapa kami berdua.

Slide Presentation Zen.
“So you both came from Nagoya?” (Jadi Anda berdua yang datang dari Nagoya)
Sosok pria bertubuh tinggi, tegap, dengan jas hitam, namun murah senyum mengawali pembicaraan. Dialah Garr Reynolds sensei.
Dengan terkejut kami pun menjawab sambutan hangat dari beliau.
“O…. yes, nice to meet you Garr Reynolds Sensei.” (senang bertemu Anda sensei).
“I know you’re an professional presenter right? What are you doing in Japan and how long?” (anda presenter profesional ya…, apa yang Anda lakukan di Jepang dan berapa lama?)
“My wife is studying at Aichi University of Education for a year and a half, and I’m here to learn deeper about Presentation Zen.” (istri saya belajar di Aichi University, dan saya di sini ingin belajar lebih dalam tentang Presentation Zen).
“O..really, I don’t know about it either.” (oya? saya juga ga tahu lho tentang Presentation Zen)
Dan kami bertiga pun tertawa bersama.
Garr Reynolds pun kemudian memanggil istrinya yang kebetulan hadir sebagai translator presentasinya dan mengenalkan kami padanya.
“This is Dhony and Kuma. Kuma is a teacher and students here, Dhony is Indonesian Steve Jobs. Dhony and his wife, came from Nagoya, maybe tomorrow we can talk again together.” Ujar Garr Reynolds pada sang istri. Dan setelah sejumlah pembicaraan singkat, baik tentang buku Amazing Slide, Indonesia, Presentation Zen, audiens, saat presentasi pun tiba dan beliau kemudian berkata, “It’s about time, we’ll talk later.”
Sebelum presentasi dimulai, walikota Ikoma memberikan sambutannya. On time. Saya sempat berpikir walikota akan berpakaian resmi, dengan protokoler dan menggunakan podium, namun ternyata anggapan saya salah. Walikota Ikoma masih terlihat sangat muda, busana nya casual dengan t-shirt, dia memberi sambutan tanpa podium dan bersemangat. Dia mengatakan bahwa seminar ini adalah momen penting di Ikoma untuk meningkatkan pengetahuan tentang presentasi, sehingga presentasi bisa menginspirasi dan powerpoint tidak lagi membosankan. Bahkan beliau mengatakan ada peserta yang jauh-jauh datang dari Nagoya (itu kami… hehe).