Etika Desain Slide Presentasi
Etika desain slide presentasi. Beberapa waktu lalu saya berterima kasih kepada salah satu sahabat yang mengingatkan saya untuk mencantumkan sumber gambar dari slide Powerpoint ataupun Keynote yang sudah saya desain. Terus terang saya lupa mencantumkannya, meskipun hampir di semua slide yang saya buat, pustaka image baik berupa kredit foto maupun link di dunia maya selalu saya tunjukkan. Ya…, mungkin bagi kita pustaka identik dengan buku dan literatur tulisan, padahal bukan hanya itu, gambar maupun video sebenarnya wajib dicantumkan jika kita mengutipnya. Apalagi gambar tersebut bukan milik kita pribadi. Inilah yang disebut dengan etika. Nah, khusus di artikel ini saya akan membahas tentang etika desain slide presentasi dengan Anda.
Apa itu etika? Etika secara bahasa berarti kebiasaan. Secara istilah, memiliki makna kebiasaan yang berhubungan dengan baik dan buruk. Etika identik dengan adab maupun kesopanan (Wikipedia). Oleh karena itu jika ada seseorang yang melanggar adab maupun kesopanan sering disebut tidak beretika. Nah, bagaimana dengan etika desain slide presentasi? Berikut saya mencoba merangkum sesuai dengan pengetahuan saya:
Satu – Pastikan slide yang Anda desain memakai resource yang bebas dipergunakan.
Seringkali kita mencari image/gambar dari search engine seperti Google, lalu mengkopi paste begitu saja dari sebuah website, tanpa memperhatikan apakah image tersebut berhak cipta atau tidak. Hal yang sama terjadi pada jenis huruf atau font. Bisa jadi kita tidak tahu, atau tidak mau tahu tentang hak cipta. Padahal dalam dunia karya baik seni maupun ilmiah, hak cipta sangat penting. Jika gambar atau font yang kita pakai memang bebas atau boleh dipakai, silakan digunakan. Namun jika ber-hak cipta, alangkah lebih baik kita menahan diri untuk minta izin atau bahkan tidak menggunakannya. Disinilah etika menghargai karya orang lain dipakai.
Dua – Berikan credit untuk background atau image yang Anda pakai.
Jika resource yang Anda pakai berhak cipta, khususnya image, maka coba diperhatikan hak ciptanya. Apakah Royalti Managed (RM) atau Royalti Free (RF). Jika RM, maka Anda wajib minta izin atau malah membelinya. Sedangkan jika RF, Anda boleh menggunakannya dengan terbatas. Meski demikian baik RF maupun RM, wajib dicantumkan sumbernya (credit), supaya bisa dilacak kebenarannya.
Tiga – Cari sumber image yang free atau buat sendiri.
Untuk menghindari klaim hak cipta di masa mendatang, apalagi kita dekat dengan era perdagangan bebas, maka mulai sekarang cobalah mencari resource image yang free, contohnya seperti di web Wallcoo.net atau font yang juga free seperti DaFont.com. Khusus untuk image, jika memang Anda kesulitan untuk mencarinya, maka Anda bisa membuatnya sendiri, dengan memotret obyek sesuai kehendak Anda. Ini lebih aman dari sisi etika desain slide presentasi maupun hak cipta. Selain itu image yang Anda buat sendiri menunjukkan kesungguhan Anda dalam mendesain slide presentasi.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang etika desain slide presentasi.
Salam Amazing.
Klik poster di bawah ini untuk mendapatkan/mendownload flyer full screen.