BLOG

Epos Anda Terbalas Tuntas

Ini adalah kisah yang diceritakan rekan saya. Dirinya pernah bekerja sebagai karyawan di sebuah institusi ternama. Meski dari luar tampak profesional dan memiliki bangunan yang megah, namun ternyata ada sejumlah orang di dalamnya yang berusaha memanfaatkan situasi yang ada. Melimpahnya uang di institusi tersebut membuat beberapa pribadi menjadi gelap mata. Salah satunya adalah atasan rekan saya.

Sang atasan sering memfitnahnya melakukan hal-hal yang tidak pernah dilakukan rekan saya. Seperti mengambil uang pengelolaan, malas bekerja, sering meninggalkan ruangan dan enggan untuk mentaati atasan. Rekan saya beberapa kali berusaha mengkonfirmasi pada atasannya yang lain, namun tetap tak ada tanggapan.

Saya sering terenyuh mendengarkan kisahnya. Bahkan beberapa waktu lalu, rekan saya sempat opname lebih dari satu bulan, karena beban pekerjaan dan problem di kantor yang begitu berat. Kepolosan, kerajinan dan sifat yang apa adanya, membuat rekan saya sering dimanfaatkan sebagai tameng perbuatan negatif oleh atasan dan rekannya yang lain.

Saya sering sharing dengannya, dan dalam sharing kami, salah satu ucapan yang dia yakini adalah energi positif yang kita lakukan akan terbalas tuntas di dunia. Selama ini kami berdua sering bertukar pikiran, terutama tentang impian. Dirinya sangat ingin menjadi dosen, namun dengan kondisinya sekarang, impian itu tampak mustahil terwujud.

Dibalik ujian, pasti ada hikmah. Semenjak sakit, setiap tengah malam rekan saya lebih rajin untuk bangun dan sujud pada Tuhan. Meminta jalan keluar, mengharap solusi terbaik. Dirinya tidak ingin darah yang mengalir dalam tubuhnya, keluarga dan anak-anaknya kelak, hidup dengan menikmati nafkah yang tidak jelas kesuciannya.  Memang, satu bulan waktu yang relatif singkat, namun dalam kondisinya yang serba tertekan dan tubuh yang melemah, satu bulan adalah waktu yang sangat lama.

Tuhan tidak tidur. Dan Tuhan pasti memenuhi janji-Nya. Tepat sehari setelah dirinya keluar dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh, dia mendapat kabar bahwa sang atasan dipecat dari jabatannya. Sang atasan dijauhi banyak orang dan tampaknya sanksi berat dari institusi siap dijatuhkan. Sedangkan rekan saya mendapat tawaran pekerjaan menjadi dosen di sebuah universitas, bukan hanya satu tapi dua universitas sekaligus.

Pages: 1 2

TAGS > , , , , , , , , , , ,

Post a comment