BLOG

Pakar Slide dan BioMotivator *)

*) Ditulis oleh Istikumayati

Rasanya baru kemarin Dhony Firmansyah mengajukan surat pengunduran dirinya di sebuah instansi ternama di Surabaya. Kondisi dan suasana kerja yang tidak sesuai dengan harapan, membuatnya memantapkan diri untuk keluar. Dan dia menggantungkan harapan yang begitu besar. Lebih tepatnya, impian besar.

Semua diawali oleh pertemuannya dengan inspirator SuksesMulia, Pak Jamil Azzaini di sebuah workshop berjudul “Tuhan, Inilah Proposal Hidupku”. Nama yang sama dengan judul buku Pak Jamil. Kala itu, Dhony didapuk menjadi moderator sekaligus pembicara kedua, setelah Pak Jamil. Seharusnya materi kedua adalah praktek dari materi Pak Jamil, namun karena waktu Pak Jamil terbatas, maka Dhonylah yang melanjutkan.

Mau tak mau,  harus membeli buku yang dimaksud. Dia baca, dia pahami, dan dia merasakan sesuatu yang BEDA. Karena dia akan mengajarkan bagaimana membuat proposal hidup, maka dia pun harus mencoba membuatnya terlebih dahulu.

Inilah BOOM-nya!

Dhony pun menuliskan impian besarnya. Dia menuliskan INGIN MENJADI SEORANG MOTIVATOR PADA USIA 30 TAHUN.

Beberapa bulan kemudian, dia bersama istri mendapatkan rejeki, tiket gratis di training sehari DNA SuksesMulia dari Pak Jamil. Disitulah, Dhony tersadar. Bahwa selama ini dia bukan di dunianya.

Tepat 3 bulan setelah training DNA SuksesMulia, Dhony Firmansyah menyerahkan surat pengunduran dirinya. Sejak September 2010 dia resmi resign dan fokus di dunia motivasi.

Jalan menuju sukses memang tak gampang. Beberapa bulan setelah resign, Dhony menjadi pengangguran tak kentara. Tawaran training tak jua menghampiri. Meksi demikian, dia terus melatih diri, berlatih membuat presentasi yang memukau, mempelajari berbagai teknik ice breaking, belajar dari para motivator senior dari video-video di youtube dan banyak lagi. Termasuk terus eksis di dunia maya, menebarkan energi positif.

Beberapa kali dia bertemu dengan Pak Jamil. Di salah satu pertemuannya, Pak Jamil berpesan 1 hal PENTING.

“Mas, jika ingin sukses, jadilah yang PERTAMA. Jika tak bisa, maka jadilah yang TERBAIK. Jika itu sulit digapai, maka jadilah yang BERBEDA.”

Pages: 1 2

TAGS > , , , , , , , , ,

Post a comment