Ceritakan Produkmu
Ceritakan produkmu. Rob Walker dan Joshua Glenn adalah peneliti dan antropolog yang mendirikan Significantobjects.com. Mereka berdua melakukan penelitian yang sangat menarik. Mereka berhipotesa, bahwa seorang penulis yang mampu menambahkan kisah pada benda, akan menaikkan nilai benda tersebut berkali-kali lipat.
Penelitian pun dimulai. Mereka mengumpulkan benda-benda bekas “tak bernilai” dengan harga tak lebih dari 2 dolar (sekitar 30 ribu rupiah). Mereka pun mulai menambahkan kisah dan cerita pada benda tersebut sebelum dijual kembali di Ebay.
Hal mengagumkan pun terjadi. Sebuah mainan pisang yang awalnya berharga 25 sen (Rp. 8.000), setelah ditambahkan cerita, laku terjual dengan harga $76 (Rp 1.140.000,-). Mainan miniatur ayam yang diperoleh dengan gratis, mampu dijual kembali dengan harga $30 (Rp. 450.000,-).
Cerita yang ditambahkan pada benda-benda tersebut ternyata mampu menyentuh perasaan, emosi, hingga hati pembaca untuk membelinya. Maka ceritakan produkmu.
Modal barang bekas yang awalnya $128,74 (sekitar 2 jutaan), saat ditambahkan cerita menghasilkan omset $3.612,51 (sekitar 54 juta rupiah). Hipotesis mereka benar. Bahkan melebihi ekspektasi. Sebuah cerita mampu meningkatkan nilai produk hingga 2700 kali lipat.
Sewaktu saya bertemu dengan Pak Rustono, pedagang tempe Indonesia di Jepang, beliau mengatakan, produk kita adalah 50% kerja keras dan 50% kisah kita. Produk kita boleh jadi sama dengan orang lain, tapi kisah setiap orang ketika menghasilkan produk tentu berbeda-beda.
Demikian juga tentang produk saya. Saat saya ingin sharing tentang passion, saya ceritakan proses penulisan buku Amazing Slide Presentation yang butuh waktu 2 minggu saja. Saat saya ingin cerita tentang kerja keras, saya kisahkan bagaimana proses saya membuat materi pelatihan dan draft buku Amazing Slide Infographic saat musim dingin di Jepang. Saya harus menulis tiap malam utk mengejar deadline melawan suhu 0 derajat.
Kisah tersebut benar-benar menjadi daya tarik tersendiri seri buku dan pelatihan Amazing Slide. Hingga konsumen tersentuh, interest, lalu mengikuti workshop presentasi dan infografis sampai ratusan batch. Klik gambar buku di bawah ini untuk pemesanannya.
Story telling saat ini sudah berubah menjadi story selling. Sebuah needs dalam bisnis. Kebutuhan yang mampu menyentuh jiwa pembeli.
Sekarang, saatnya kita merefleksikan diri. Bila kita merasa kemasan produk kita keren. Bahan-bahannya terbaik. Marketingnya brutal. Namun masih sulit menjual. Mungkin kita harus stop sejenak. Lalu menuliskan kisah produk tersebut. Perjuangannya. Nilai manfaatnya. Kebaikannya. Bangkitkan sisi manusiawinya. Karena kita juga berinteraksi dengan manusia.
Ceritakan produkmu.
Oya training online story selling juga ada di Kelas Desain Promosi Produk (KDPP) bulan Juli 2020. Silakan mendaftar dengan mengklik gambar berikut atau hubungi Ayu 08123 271 6030 (free reseat seumur hidup).
