Cara Ampuh Visualisasi Data (Part 1)

Pelatihan infografis, videografis & visualisasi data via Excel & Tableau, CP: 0857 3333 0407.

Cara Ampuh Visualisasi Data

Cara ampuh visualisasi data. Banyak cara yang dilakukan untuk memvisualisasikan data. Ada yang berbentuk tabel, ada juga yang berbentuk bagan dan grafik. Dari berbagai model yang ada, banyak yang lebih memilih grafik karena lebih visual dan mudah dipahami. Bahkan, visualisasi berbentuk grafik ini membantu audiens membuat/mengambil keputusan tertentu dalam sebuah organisasi/perusahaan. Lalu, grafik apa yang cocok untuk memvisualisasikan data Anda?

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara ampuh visualisasi data beserta contohnya, mulai dari yang sederhana hingga yang rumit, menjelaskan fitur-fitur uniknya, serta bagaimana dan kapan menggunakannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Cara Ampuh Visualisasi Data

1- Menggunakan Indikator yang Jelas

Memisualkan sebuah data harus menggunakan indikator atau petunjuk yang jelas untuk mewakili data yang akan divisualkan. Indikator dapat berupa angka, warna ataupun simbol. Sebagai contoh, jika Anda ingin memberikan gambaran seketika tentang seberapa baik kinerja bisnis pada KPI tertentu. Memasukkan visualisasi “indikator pengukur” sederhana akan menunjukkan kepada Anda dengan segera apakah Anda berada di atas atau di bawah target, dan apakah Anda bergerak ke arah yang benar. Hal ini sangat efektif jika Anda menggunakan kode warna, seperti warna merah/hijau atau panah atas/bawah. Anda bahkan dapat mendesain indikator dan visual khusus untuk memberikan pukulan yang lebih kuat pada cerita Anda.

Contoh Indikator numerik seperti di bawah ini. Indikator di sebelah kanan lebih mudah dipahami dengan memberikan angka utama yang sederhana dan indikasi bagaimana perbandingannya dengan tahun/kuartal/bulan sebelumnya, dll.

2- Grafik Garis Menampilkan Tren

Grafik garis sangat populer untuk bisnis, karena grafik ini menunjukkan tren keseluruhan dengan cepat dan ringkas. Khususnya, grafik ini bagus untuk menggambarkan tren untuk berbagai kategori dalam periode waktu yang sama, untuk membantu perbandingan. Sebagai contoh, grafik ini memvisualisasikan angka penjualan berdasarkan kelompok usia untuk tiga produk yang berbeda. Dari grafik di bawah ini, Anda dapat melihat sekilas bahwa pelanggan terbesar Anda adalah pembeli PDA berusia 34-45 tahun, diikuti oleh pembeli ponsel berusia 19-24 tahun.

3- Grafik Batang Membandingkan Kategori

Grafik batang sangat bagus untuk membandingkan beberapa nilai yang berbeda, terutama ketika beberapa di antaranya dibagi ke dalam kategori kode warna. Untuk mengilustrasikan perbedaan antara grafik ini dan grafik garis, sekarang mari kita ambil informasi yang sama seperti di atas dan memvisualisasikannya kembali sebagai grafik batang.

Meskipun hal utama yang dapat dilihat dari grafik garis adalah naik turunnya kategori, di sini Anda didorong untuk melihat perbedaan yang lebih rinci antara angka penjualan untuk setiap kategori dalam setiap kelompok usia. Karena produk yang berbeda dikelompokkan berdasarkan kelompok usia, Anda juga dapat melihat sekilas kelompok usia mana yang paling berharga bagi bisnis Anda.

4- Grafik Kolom Membandingkan Kategori yang Lebih dari 10

Tujuan grafik kolom hampir mirip dengan grafik batang. Bedanya, grafik batang bisa digunakan untuk kategori maksimal 10, sedangkan grafik kolom untuk kategori yang lebih banyak lebih dari 10. Sebagai contoh, bagan di bawah ini menunjukkan total tampilan halaman situs web pada serangkaian tanggal. Angka-angka tersebut tidak banyak berubah dari hari ke hari, sehingga grafik garis tidak akan mengungkapkan nilai yang naik turun. Sebaliknya, grafik kolom lebih spesifik karena kitab bisa melihat dari tinggi rendahnya batang.

Pages: 1 2

TAGS > , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment