BLOG

Bukan Sekedar Gugur Kewajiban

Bagi kita yang sudah bekerja dan berkeluarga, tentu adalah sebuah tantangan tersendiri untuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.  Ada sebagian orang yang porsi pekerjaannya lebih besar dari keluarga. Bagi mereka pekerjaan lebih penting dan membutuhkan waktu yang lebih banyak daripada sekedar bermain dengan anak ataupun bermesraan dengan istri.

Terus terang, dulu saya mengalami hal ini. Sebagian besar waktu saya dihabiskan untuk bekerja, sedangkan keluarga hanya memperoleh waktu yang tersisa. Saya harus berangkat pagi-pagi sekitar jam setengah 6, dan pulang sekitar jam 7 malam. Padahal hanya sekitar 2 jam kemudian, anak-anak pasti beristirahat dan tertidur. Waktu  saya di keluarga benar-benar waktu sisa.

Padahal aktifitas di keluarga bukan sekedar gugur kewajiban. Titel seorang Ayah dan suami juga bukan sekedar gugur kewajiban. Ada tanggung jawab, ada pengorbanan, dan ada kasih sayang. Saya tidak ingin Anda mengikuti jejak masa lalu saya. Yang memberikan waktu sisa untuk keluarga. Padahal hakikatnya kita hadir di dunia memang untuk mereka.

Pekerjaan bisa dicari lagi, namun hubungan darah selamanya tak terpisah. Pekerjaan tidak memiliki perasaan, tapi di dalam keluarga-lah semua perasaan Anda berada. Pekerjaan memiliki jenjang karir Anda harus bersusah payah meraihnya, namun justru dalam keluarga Anda mempunyai jenjang karir tertinggi yang tak terganti. Kebahagiaan kita di pekerjaan adalah sementara, tapi bahagia di keluarga itu selamanya.

Jika kita rela bekerja keras dalam pekerjaan, seharusnya dalam keluarga kita pun demikian. Yuk introspeksi diri, keluarga bukan sekedar gugur kewajiban, namun keluarga adalah kebahagiaan Anda sesungguhnya.

Salam Amazing.

Nb: untuk istriku Istikumayati, dan kedua buah hatiku Mbak Nada dan Mas Isam. I love u.

TAGS > , , , ,

Post a comment