BLOG

Bila Impian Anda dan Keinginan Orang Tua Tak Sejalan

Bagaimana jika impian atau cita-cita Anda tidak sesuai dengan keinginan orang tua? Misalnya Anda yang ingin menjadi seorang pengusaha, ternyata orang tua Anda menginginkan Anda menjadi dokter. Anda yang maunya menjadi seorang trainer, ternyata orang tua ingin Anda menjadi seorang PNS.

Kasus seperti ini banyak terjadi. termasuk dalam kehidupan saya. Sebelum menjadi seorang trainer orang tua saya mendambakan agar putranya menjadi PNS atau dosen. Bagi orang tua saya, menjadi PNS berarti mendapatkan gaji tetap dan memiliki masa tua yang sudah “aman” karena ada dana pensiun setiap bulannya.

Butuh waktu yang tidak sebentar untuk berkomunikasi dengan kedua orang tua tentang keputusan saya. Apalagi saat saya memutuskan menjadi seorang trainer, saya resign dari sebuah institusi ternama di Surabaya. Orang tua saya mengatakan bahwa mereka tidak habis pikir dengan keputusan saya untuk keluar dari pekerjaaan tetap yang saya jalani selama ini. Namun saya tetap berusaha meyakinkan bahwa apa yang saya lakukan adalah atas keinginan saya dan untuk meraih impian yang selama ini saya dambakan.

Dengan memberi bukti terbitnya buku, training saya yang berjalan dengan ritme tinggi, tim dan perusahaan training (Energy Leadership Indonesia) yang sudah berdiri, kerjasama bareng perusahaan besar seperti PT. Otsuka (Pocari Sweat) dan sebentar lagi buku kedua saya akan terbit di percetakan terbesar di Indonesia, sedikit demi sedikit orang tua saya yakin terhadap profesi yang saya jalani sekarang. Namun ini semua butuh waktu, ya… butuh waktu.

Nah, bagi Anda yang mengalami hal yang serupa dengan saya, berupa keinginan yang tidak sejalan dengan kedua orang tua. Maka ada sejumlah wacana dari saya:

  • Tidak semua ortu punya pola pikir sama dgn Anda. Sebagian orang tua masih menganggap pekerjaan sebagai karyawan apalagi PNS adalah bukti keamanan finansial. Padahal keamanan finansial bukan dari gaji, namun bagaimana kita mengelolanya. Jelaskan ini dengan baik-baik pada mereka, kalau perlu belilah buku-buku tentang bagaimana mengelola keuangan dengan bijak dan sampaikan pada orang tua Anda.
  • Anda masih anak mereka. Mereka tetap harus Anda hormati, taati dan sayangi. Komunikasikan dengan baik tiap keputusan Anda. Dan yakinkan bahwa apa yang Anda lakukan adalah pilihan Anda. Setiap profesi adalah baik (asal tidak bertentangan dengan agama), namun hanya satu profesi itulah yang Anda sukai.
  • Beri bukti bahwa setiap hal yang dilakukan dengan serius akan membuahkan hasil. Seriuslah dalam menjalani profesi yang merupakan keputusan Anda. Tanpa keseriusan, Anda tidak akan bisa memberi bukti apapun.
  • Bila Anda punya komunitas, ajak orang tua Anda untuk ikut serta di dalamnya. Komunitas yang positif, bersemangat dan penuh dengan kebaikan akan membuat hati kedua orang tua Anda tenang dan mempercayakan tiap keputusan Anda kelak.

Nah, ingatlah, jika orang tua berbeda pendapat dengan Anda, bukan berarti mereka benci, tidak mau Anda maju ataupun ingin menghambat Anda. Itu terjadi karena saking sayangnya mereka berdua kepada Anda. Orang tua hanya ingin Anda mendapatkan profesi terbaik bagi hidup Anda.

Pages: 1 2

TAGS > , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment