Berjuang dengan Cara Saya Sendiri
Jujur, saya iri dengan perjuangan rekan-rekan saya para pejuang sosial atau biasa disebut dengan socialpreneur. Mereka berjuang tanpa pamrih untuk mensejahterakan orang lain, melalui cara mereka sendiri. Sebut saja Saptuari Sugharto dengan Sedekah Rombongannya, yang mampu mengakumulasi dana hingga milyaran rupiah, untuk membantu orang-orang yang kesulitan dana dalam pembiayaan rumah sakit. Ada pula Mas Mono, pemilik Ayam Bakar Mas Mono, dengan Makelar Sedekahnya. Dia pun turut berjuang membangkitkan kesejahteraan sesama.
Demikian pula dengan Ustadz Yusuf Mansur. Ide-idenya brilian. Membantu ekonomi sesama dengan program patungan usaha. Beliau pun mensyiarkan Qur’an dengan Rumah Tahfidz. Belajar Al Qur’an dari rumah ke rumah. Jutaan orang pun terbantu dalam ekonomi dan pemahaman agama. Yang mereka lakukan sebenarnya sederhana. Namun dampaknya luar biasa.
Mas Saptuari, Mas Mono dan Yusuf Mansur adalah tiga dari ribuan tokoh negeri ini yang berjuang dengan cara mereka sendiri. Sebagai individu, tak mungkin menunggu kucuran APBN tahun depan untuk membantu orang yang terbaring sakit saat ini. Sebagai pengusaha, mereka merasa terpanggil untuk membantu sesama. Mereka paham, kesuksesan mereka saat ini, adalah hasil dorongan dan motivasi orang lain. Sudah selayaknya, kita membantu orang lain, karena tak mungkin kita mampu hidup dan sukses dengan sendirinya. Kebahagiaan sesama, adalah kebahagiaan mereka juga. Mereka melakukan aktifitas positif, kegiatan yang mereka cintai dan mereka kuasai. Hasilnya mereka bukan hanya sukses sebagai pengusaha, namun juga mulia di hadapan sesama.
Bagi saya mereka adalah inspirasi besar untuk berbagi dengan sesama. Meraih kehidupan sukses dan mulia. Tentu sebagai muslim, Nabi Muhammad adalah rujukan utama. Namun mereka bertiga adalah contoh dekat di sekeliling kita yang patut jadi teladan. Saya pun berusaha mengikuti jejak mereka. Dengan cara saya sendiri. Dengan bidang yang saya kuasai dan saya cintai. Saat ini saya sedang mengkader trainer desain slide powerpoint “Amazing Slide Presentation” untuk membantu pendidikan negeri ini, sekaligus membantu mereka secara finansial.
Meski belum besar namun saya berharap ini adalah kepakan kemuliaan yang bisa saya berikan. Saya ingin seperti kupu-kupu di hutan amazon, meski kepakannya kecil ternyata mampu menjadi angin tornado di Amerika. Saya pun berharap, Anda juga melakukan hal yang sama. Berikan kepakan kecil Anda. Bersama-sama kita membuat angin tornado untuk mengubah wajah negeri ini jadi peradaban sukses dan mulia.
