Berani Mengatakan “Tidak”
Saat saya mengawali karir di dunia training, saya sempat mengalami beratnya berwirausaha. Order sepi, kiriman proposal tak dibalas, lobying ke klien banyak yang tidak berhasil dan sebagainya. Berbeda dengan saat ini. Setiap minggu minimal saya mengisi dua kali pelatihan maupun seminar. Alhamdulillah. Dan sepertinya, insya Allah permintaan pelatihan dan training akan makin meningkat di tahun 2012 ini.
Saya akan memberikan salah satu kunci keberhasilan pelatihan yang saya rintis. Meski awalnya sempat terseok-seok, tapi perlahan namun pasti saya, dan tim (Energy Leadership Indonesia) mulai menemukan bintang terang.
Apa kuncinya? Selain berlatih keras, ulet, sabar serta doa yang tak putus pada Tuhan dalam menapaki dunia pelatihan, ada satu kunci lagi yang sering diabaikan. Kunci itu adalah berani mengatakan “Tidak” pada bidang yang bukan fokus kesuksesan kita. Terus terang selama merintis karir sebagai motivator Biologi pertama di Indonesia, saya menerima banyak tawaran mengisi seminar dan pelatihan yang bukan fokus saya. Seperti jurnalistik dan organisasi.
Dua macam pelatihan tersebut memang bisa saya ambil. Namun karena bukan fokus saya, banyak diantara tawaran mengisi pelatihan tersebut yang saya tolak. Bukan karena saya menolak rizki Tuhan. Bukan pula karena saya tidak menghargai panitia yang meminta saya. Namun saya hanya ingin fokus saya dan brand image saya sebagai motivator Biologi terbentuk.
Setiap kali ada tawaran selain fokus saya, diri ini selalu bersimpuh memohon petunjuk pada Tuhan, meminta maaf pada-Nya karena menolak tawaran itu. Selain itu, saya mencoba menjelaskan baik-baik kepada panitia tentang penolakan saya sehingga mereka tidak tersinggung. Dan Alhamdulillah, mereka pun mengerti. Saya yakin Tuhan pun Maha Memahami. Tuhan tidak akan salah membagi rizki pada hamba-Nya, asal kita tetap berusaha. Sehingga sekarang saya tetap di track motivator biologi dan berani mengatakan tidak pada bidang yang bukan fokus saya.
