Bekerja dengan Hati
Ada sebagian besar orang yang bekerja namun merasa tidak puas dan nyaman dengan apa yang mereka kerjakan. Meski sebelum menjalani pekerjaan itu, mereka memiliki banyak pilihan. Akan mereka ambil, tinggalkan ataupun mencari pekerjaan lainnya.
Akhirnya pekerjaan dijalani dengan keterpaksaan. Perintah atasan dianggap sebagai tekanan. Panjangnya waktu bekerja ibarat siksaan tanpa henti. Padahal sekali lagi, kitalah yang memilih pekerjaan yang kita jalani saat ini.
Lalu bagaimana jika ini terjadi? Jawabannya satu, bekerjalah dengan hati. Dengan bekerja seperti ini, maka Anda akan lebih rileks dalam bekerja. Perasaan Anda lebih terjaga dan panjangnya jam kerja bisa dinikmati. Bagaimana caranya supaya kita bisa bekerja dengan hati?
- Semua kembali pada niat kita. Atau dalam bahasa psikologinya “mindset”. Untuk bisa bekerja dengan hati, kembalikan pada niat awal kita. Untuk apa kita bekerja? Untuk diri sendiri, keluarga, uang, peningkatan jabatan atau yang lainnya. Setelah Anda menata niat Anda, lalu tuliskanlah target yang ingin Anda capai. Misal, Anda yang bekerja untuk keluarga, tuliskan target Anda, misal “Saya akan memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putri saya dengan memasukkan mereka ke sekolah favorit, berapapun biayanya.” Dengan menuliskan target Anda, pekerjaan akan bisa Anda lakukan dengan semangat.
- Pisahkan waktu untuk bekerja dengan waktu untuk keluarga. Ketika Anda di rumah, berikan waktu Anda sepenuhnya untuk keluarga. Mencampur-adukkan urusan keluarga dengan pekerjaan, akan membuat hidup Anda tidak seimbang.
- Dekatkan diri Anda dengan Tuhan. Silahkan Anda mengungkapkan isi hati, curhat, keluh kesah dan doa pada-Nya. Tidak perlu ada orang lain yang tahu. Karena solusi terbaik ada di tangan Tuhan. Anda boleh bercerita tentang masalah Anda pada keluarga, tapi menurut saya, alangkah lebih baik berikan kabar-kabar baik saja pada mereka. Karena itulah yang membuat Anda bahagia.
Jika Anda bekerja dengan hati, Anda akan merasakan hidup dan kebahagiaan yang sesungguhnya.