Beda antara Sibuk dan Produktif

Pelatihan Infografis, Videografis & Visualisasi Data, CP: 0857 3333 0407.

Beda Antara Sibuk dan Produktif

Di zaman yang serba cepat ini, kita merasa sangat produktif dengan segala kesibukan yang mendera. Makin sibuk, makin produktif. Makin banyak waktu untuk bekerja, makin efektif kita menyelesaikan tugas. Benarkah demikian? Ternyata sibuk tidak selalu linear dengan produktifitas. Orang sibuk belum tentu produktif. Makin sibuk, belum tentu tugas kita terselesaikan dengan cepat.

Larry Kim, founder MobileMonkey marketing platform terbesar di dunia mencoba menjelaskan apa beda antara sibuk dan produktif. Dalam artikelnya “The Differences Between Bussy and Productive People” dia memberikan batasan yang jelas apa beda antara sibuk dan produktif. Nah, artikel yang Anda baca ini akan menjelaskan 4 perbedaan mendasar antara kesibukan dan produktifitas. Apa saja? Yuk kita simak:

A- Misi Hidup

Orang produktif memiliki misi dalam hidupnya. Sedangkan orang sibuk terlihat seperti punya misi hidup. Ini beda lho ya, punya misi dengan ingin terlihat punya misi. Sama seperti orang yang benar-benar kaya, dan orang yang ingin terlihat kaya. Identik dengan orang yang berbuat baik, dan ada juga orang yang ingin terlihat berbuat baik.

Seseorang yang produktif punya target yang jelas, terukur dan step by step menuju target tersebut. Bagi orang produktif, target adalah sesuatu yang bisa meningkatkan kualitas hidupnya. Entah itu kualitas kesehatan, ekonomi, keimanan, manfaat dan sebagainya. Oleh karena itu orang produktif akan terlihat terus berkembang dan meningkat kualitas hidupnya.

Sedangkan orang sibuk, dirinya mengerjakan jadwal harian secara rutin. Targetnya hanya satu, pekerjaannya selesai. Apakah salah? Tentu saja tidak. Menyelesaikan pekerjaan tentu juga merupakan bagian dari target. Namun alangkah baiknya jika target yang dirancang mampu meningkatkan kualitas hidupnya.

B- Punya Prioritas

Orang produktif memiliki prioritas dalam hidupnya. Yang saya pahami prioritas itu dibagi menjadi 4, yaitu:

  1. Penting dan mendesak
  2. Penting dan tidak mendesak
  3. Tidak penting dan mendesak
  4. Tidak penting dan tidak mendesak

Untuk aktifitas yang penting dan mendesak, maka orang produktif akan menanganinya sendiri. Untuk yang penting dan tidak mendesak, maka dia akan men-supervisi, sesekali saja turun tangan langsung. Untuk yang tidak penting dan mendesak, maka akan dia delegasikan. Dan untuk yang tidak penting dan tidak mendesak, maka akan dia tinggalkan.

Sedangkan untuk orang sibuk, sebagian besar mereka tidak mampu membagi prioritas tersebut, baik yang penting maupun tidak penting, mendesak atau tidak mendesak, mereka ingin turut serta, ambil bagian. Padahal justru inilah masalahnya. Tiap orang punya waktu dan stamina yang terbatas. Memaksakan segalanya dilakukan justru membuat pekerjaan kita kurang efektif. Inilah beda antara sibuk dan produktif.

C- Konsep dan Action

Orang produktif akan menghabiskan sebagian waktu untuk mengkonsep, membuat rencana hingga benar-benar matang. Sebagian waktu yang lain akan dia curahkan untuk action, menuangkan konsep dalam tindakan dan mewujudkan dalam karya. Orang produktif memahami, bahwa tanpa konsep yang matang, action akan berjalan tanpa arah. Justru jika konsep belum tuntas, bisa jadi action akan gagal. Ketika ini terjadi, maka kita harus mulai dari awal. Dan ini tentu melelahkan. Oleh karena itu, orang produktif menganggap konsep dan action sama-sama penting. Baik dalam pekerjaan maupun kehidupan.

Pages: 1 2

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment