BLOG

Apa Kekuatan Presentasi Anda?

Untuk membuat presentasi yang berkesan tentu kita harus mempersiapkan berbagai hal, salah satunya adalah menentukan kekuatan presentasi kita. Setiap presenter pasti memiliki kekuatan tersebut. Kekuatan presentasi ini akan jadi pembeda penampilan Anda. Akhirnya kekuatan presentasi ini akan terus dikenang oleh audiens. Bagaimana cara saya menemukan kekuatan presentasi diri sendiri? Bagi Anda yang sampai sekarang belum menemukannya, tentu ini memerlukan proses. Untuk Anda yang telah menemukan, pasti dulu Anda juga mengalami kesulitan yang hampir sama. Bisa jadi sesuatu yang dilihat orang lain sebagai kekurangan, merupakan kekuatan kita.

Anda tahu Tukul Arwana? Banyak yang mengatakan wajahnya katrok dan ndeso, namun ternyata dengan bekal tersebut, tiap acara televisi yang dia gawangi memiliki rating yang tinggi. Puluhan juta rupiah dia kantungi di tiap episodenya. Orang lain melihatnya sebagai kekurangan, sedangkan Tukul menjadikannya sebagai kekuatan. Jarang sekali seorang presenter yang merendahkan dirinya di depan audiens. Namun itulah yang dilakukan Tukul. gaya ceplas-ceplosnya yang jenius seakan seiring dengan katroknya. Salut untuk Mas Tukul.

Tung Desem Waringin pun demikian. Jika Anda pernah melihat seminar atau mengikuti trainingnya, pastinya Anda mengetahui ciri khas beliau. Ketika berbicara “medok”nya Tung Desem Waringin ga ketulungan. Dia tetap mempertahankan gaya bahasa yang kental nuansa Jawa Timurnya. Tampak bersemangat dan ber-energi. Apalagi dipadukan dengan kemampuan street smart sales miliknya. Klop banget. Orisinilitas gaya bahasanya seakan menjelaskan bahwa kemampuan salesnya juga orisinil. Padahal tidak sedikit orang yang mengikuti kelas-kelas public speaking mati-matian untuk menghilangkan gaya bahasa yang kental dengan nuansa daerah. Bagi orang lain itu adalah kelemahan, namun bagi Tung Desem Waringin gaya bahasa asli ini merupakan kelebihan. Banyak juga murid Tung Desem yang akhirnya ngikut bergaya medok.

Tampilan yang berbeda ditunjukkan Raditya Dika. Gaya nya yang alay, ngocol dan khas anak muda, jadi kekuatan presentasinya. Penyampaian ini cocok banget dengan audiens nya yang sebagian besar ABG dan remaja.

Andrie Wongso juga memiliki kekuatan presentasi yang tidak sama. Jika Anda mencermati, Andrie Wongso ketika berbicara artikulasi kalimatnya akan tampak patah-patah. Ini bukan tanpa alasan, sebagian besar presentasi Andrie Wongso adalah tentang wisdom. Dan ternyata dengan gaya bahasa patah-patah ini, membuat materi presentasinya mudah dimengerti.

Dari beragam contoh di atas Anda akan memahami, bahwa kekuatan presentasi lebih dari sekedar kemahiran kita. Namun kekuatan presentasi adalah ciri khas kita. Ciri khas inilah yang menjadikan Anda sebagai diri sendiri. Tidak menduplikasi gaya bicara maupun tampilan orang lain.

Saya pun menyadari, saya harus menemukan ciri khas saya. Ciri yang menjadi kelebihan saya. Butuh waktu memang. Dan akhirnya saya menemukannya dalam slide presentasi. Jika Anda pernah mengikuti kelas saya, maka Anda akan memahami bahwa media presentasi yang saya susun benar-benar detail dan mampu berbicara. Inilah diri saya dalam presentasi. Kekuatan saya dan orisinilitas saya.

Lalu bagaimana dengan saya yang belum menemukan kekuatan presentasi? Saya yakin Anda tidak blank sama sekali dengan kekuatan Anda. Pasti ada sejumlah pilihan ciri khas presentasi yang ingin Anda kembangkan. Saran saya teruslah belajar, teruslah menambah jam presentasi Anda, dan perdalam satu hal saja. Cukup satu dan jadilah ahli di dalamnya. Ini jauh lebih baik daripada Anda belajar semua namun akhirnya Anda tidak dikenal sebagai ahli dalam bidang apapun.

Salam Amazing.

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment