Apa Alasan Anda?
“Saya harus sukses!” Tentu setiap orang ingin untuk sukses, berhasil, kaya, punya kedudukan yang tinggi dan memperoleh apapun yang diinginkan. Namun dibalik itu semua, sudahkah kita bertanya, mengapa kita harus sukses? Apa alasan kita supaya bisa sukses? Hanya untuk harta kah? Hanya untuk kedudukan kah? Apa kesuksesan hanya dibatasi dengan dua hal di atas? Tentu saja tidak. Jika kita memandang kesuksesan adalah hanyalah harta dan kedudukan, maka sebenarnya kita sudah terjebak dengan jalur “untuk menjadi”. Simak postingan saya di link ini (klik).
Sebuah alasan mengapa kita harus sukses adalah motivasi terkuat supaya kita bisa terus semangat mengejar impian. Tak jarang kita jatuh bangun untuk meraih kesuksesan. Semangat kita kadang naik dan seringkali turun. Jika setelah mengikuti seminar motivasi, dua atau tiga hari ke depan, semangat kita masih ada. Namun setelah dua minggu, rasa malas dan keraguan tentang terwujudnya impian pun datang kembali.
Mengapa ini bisa terjadi? Jawabannya, mungkin Anda sudah menuliskan target, impian maupun cita-cita, namun Anda belum memiliki alasan kuat, mengapa saya harus meraih cita-cita tersebut. Misalnya, saya ingin menjadi trainer kelas dunia di tahun 2015. Apa alasan saya? Karena dengan hanya dengan menjadi trainer kelas dunia, saya bisa memperluas inspirasi dan motivasi saya untuk menjangkau berbagai belahan dunia. Inilah yang akan mempercepat keinginan saya untuk menginspirasi lebih dari 4 juta orang dan setengah juta diantaranya putus dari rantai kemiskinan.
Hal ini sebenarnya sama dengan bulan suci yang kita jalani sekarang (bagi umat Islam). Bulan Ramadhan diisi dengan ibadah puasa sebulan penuh. Tujuannya apa? Tidak lain tergetnya adalah meraih derajat taqwa di sisi Tuhan. Apa itu taqwa? Menjalankan segala perintah Tuhan dan menjauhi segala larangan Tuhan. Lalu mengapa kita harus bertaqwa? Nah, pertanyaan inilah yang harus kita jawab, sehingga ibadah yang kita jalani tidak sia-sia belaka. Bukankah dalam sebuah hadits, Nabi pernah bersabda, bahwa banyak diantara umat Islam yang berpuasa, namun tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga. Menurut saya, ini terjadi karena kita tidak memiliki alasan kuat, kenapa derajat taqwa harus kita raih, sehingga berdampak pada tingkah laku sehari-hari.
Maka, mulai sekarang, selain menentukan target atau impian, Anda pun harus mempunyai alasan kuat, mengapa target itu harus saya raih. Karena itulah yang bisa menjaga semangat Anda, passion Anda dan kesuksesan Anda kelak.
Salam Amazing.
