5 Tips Dasar Infografis
23 & 24 Mei besok, event Amazing Slide MiniMAX workshop infografis dan visual marketing akan diadakan di Jakarta. Sedangkan di tanggal 30 & 31 Mei, Amazing Slide MiniMAX diselenggarakan di kota pahlawan Surabaya. Nah, untuk menyambut dua event istimewa ini, dalam artikel yang sedang Anda simak sekarang, akan saya ungkap 5 tips dasar infografis. Sebagaimana kita ketahui, infografis adalah visualisasi data sehingga lebih mudah dipahami dan dicerna. Apa saja 5 tips dasar infografis tersebut? Berikut tips yang saya rangkum dari tulisan Neil Patel (KISSmetrics evangelist):
1- Tentukan target audiens Anda.
Bila kita ingin mendesain infografis untuk guru, tentu berbeda dengan infografis untuk profesional bisnis. Nuansanya berbeda, font berbeda. Bila kita mau mendesain infografis untuk guru, maka usahakan menggunakan image yang dekat dengan dunia pendidikan, misal bangku sekolah, alat tulis, papan tulis dan sebagainya. Berikut adalah contoh infografis yang ditujukan untuk guru:
Image dari Edudemic
2- Keep it Simple
Mendesain infografis bukan kemudian menghindarkan diri dari struktur desain sederhana. Justru keberadaan infografis adalah untuk menyederhanakan data dan membuatnya lebih visual. Oleh karena itu, visual yang sederhana adalah sebuah keharusan dalam mendesain infografis. Menyederhanakan tampilan bisa dengan menambah space, membesarkan image dan meminimalisir jumlahnya. Berikut contohnya:
3- Fokuskan Data.
Tips ketiga dari 5 tips dasar infografis adalah fokuskan data. Ada berbagai macam jenis infografis. Setiap infografis memiliki tujuan yang berbeda. Ada infografis yang disebut useful bait, yaitu infografis yang membahas data secara mendalam. Infografis ini hanya fokus membahas satu masalah, bukan membandingkan atau mengurutkan data. Fokus terhadap satu macam visualisasi infografis memudahkan Anda mendesain infografis sesuai keinginan. Berikut contohnya infografis untuk pengguna Mac:
4- Tunjukkan Segalanya dengan Visual.
Simbol, icon, foto maupun gambar akan mempermudah Anda mendesain infografis yang mudah dipahami. Mulailah mengurangi penggunaan kata, dan ganti dengan garis, tanda panah maupun shapes. Dengan ini, infografis Anda semakin cepat dimengerti. Contohnya sebagai berikut:
5- Share Hasil Anda.
Supaya tahu bahwa infografis Anda mudah dipahami atau tidak oleh orang lain, maka share hasil Anda di jejaring sosial. Bisa di Facebook, Twitter, maupun sosial media lainnya. Desain slide itu seperti humor, jika harus dijelaskan panjang lebar malah sebenarnya desain tersebut tidak bagus. Demikian juga infografis. Berikut contoh infografis Amazing Slide yang sudah saya share di berbagai sosial media:
Nah, itulah 5 tips dasar infografis yang saya share untuk Anda. Semoga bermanfaat, dan sampai ketemu di workshop Amazing Slide.
Salam Amazing.
