Pie Chart Vs Donut Chart
Visualisasi sangat dibutuhkan untuk menyederhanakan data, hingga tercipta informasi yang mudah dipahami. Atau dengan kata lain, data visualization mengubah kumpulan data menjadi hal lebih sederhana untuk ditampilkan. Oleh sebab itu, banyak yang mencoba menemukan cara terbaik untuk menyajikan informasi. “Apa perbedaan antara diagram lingkaran dan diagram donat? Bagaimanapun juga, keduanya terlihat sangat mirip, dan memiliki fungsi yang sama… bukan? Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan ketika Anda mencoba menemukan cara terbaik untuk menyajikan informasi.
Pada artikel kali ini, kami akan membandingkan perbedaan antara diagram lingkaran dan diagram donat untuk mengungkapkan mana yang lebih baik untuk Anda dan kebutuhan Anda. Simak terus yaa..
Part 1 : Diagram Lingkaran
- Apa itu diagram lingkaran dan bagaimana cara menggunakannya?
Diagram lingkaran adalah grafik melingkar, oleh karena itu dinamakan ‘pie’ yang digunakan untuk menampilkan atau membandingkan segmen, atau ‘irisan’ data yang berbeda. Setiap irisan mewakili proporsi yang berhubungan dengan keseluruhan. Ketika dijumlahkan, setiap irisan harus sama dengan total.
- Kapan sebaiknya Anda menggunakan diagram lingkaran?
Diagram lingkaran paling baik digunakan untuk menampilkan hubungan bagian ke-keseluruhan. Dengan kata lain, jika Anda memiliki bagian atau persentase yang berbeda dari keseluruhan, menggunakan diagram lingkaran adalah cara yang tepat. Pastikan jumlah totalnya sama dengan 100%.
- Jenis konten apa yang paling cocok untuk diagram lingkaran?
Pada dasarnya, semua jenis konten atau data yang dapat dipecah menjadi kategori komparatif cocok untuk digunakan. Pendapatan, demografi, pangsa pasar, hasil survei. Ini hanyalah beberapa contoh jenis konten yang dapat digunakan dalam diagram lingkaran. Namun, jika kategori yang dibandingkan sangatlah banyak, (lebih dari 6 kategori) maka kategori data atau diagram lingkaran akan sulit untuk dibaca.
Part 2 : Diagram Donut
- Apa yang dimaksud dengan bagan donat dan bagaimana cara menggunakannya?
Diagram donat hampir sama dengan diagram lingkaran, namun bagian tengahnya dipotong, oleh karena itu dinamakan ‘donat’. Bagan donat juga digunakan untuk menunjukkan proporsi kategori yang membentuk keseluruhan, namun bagian tengahnya juga dapat digunakan untuk menampilkan data.
- Kapan sebaiknya Anda menggunakan bagan donat?
Seperti diagram lingkaran, diagram donat dapat digunakan untuk menampilkan berbagai titik data yang berjumlah 100%. Bagan ini juga paling baik digunakan untuk membandingkan beberapa kategori secara sekilas dan bagaimana hubungannya dengan keseluruhan.
- Jenis konten apa yang paling cocok?
Jenis konten yang sama dengan yang Anda gunakan untuk diagram lingkaran juga dapat digunakan untuk diagram donat. Namun, dengan bagan donat, Anda memiliki ruang untuk kategori yang lebih sedikit daripada bagan pie chart, dimana kurang dari 2 hingga 4 kategori. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat audiens mengetahui perbedaan antara panjang busur, yang dapat membantu menceritakan kisah yang lebih menarik dan menyampaikan maksud Anda dengan lebih efisien.
Haruskah Anda menggunakan diagram lingkaran atau diagram donat untuk presentasi Anda?
Ketika memutuskan antara diagram lingkaran atau diagram donat untuk presentasi Anda, pastikan data yang Anda gunakan hanya untuk analisis perbandingan. Diagram lingkaran dan diagram donat biasanya terbatas pada hal itu saja, membandingkan perbedaan antar kategori. Cara termudah untuk memutuskan yang mana yang akan digunakan?
Jumlah kategori yang Anda bandingkan. Jika Anda memiliki lebih dari 4 atau 5 kategori, gunakan diagram lingkaran. Jika Anda memiliki antara 2 dan 4 kategori, gunakan bagan donat. Cara lain untuk memilih? Jika Anda memiliki titik data tambahan untuk disampaikan (misalnya, semua kategori Anda sama dengan peningkatan total pendapatan), gunakan bagan donat sehingga Anda dapat memanfaatkan ruang di tengah.
Itulah tadi battle dari pie chart dan donut chart. Pilih dan gunakan diagram sesuai kebutuhan visualisasi data Anda.
Salam Amazing,
