Ngaku Kalah
Tuhan memerintahkan kita untuk menyayangi semua makhluk-Nya di bumi. Termasuk jika kita suka terhadap hewan. Jika kita memiliki hewan peliharaan, maka berikanlah hak-nya. Seperti makanan yang cukup, gizi yang ok dan sebagainya. Untuk memelihara hewan di rumah, hendaknya antara suami dan istri saling berkomunikasi, sehingga tidak terjadi salah persepsi.
Berikut adalah kisah suami istri yang berbeda pendapat tentang hewan peliharaan. Sang istri sangat mencintai kucing, sedangkan sang suami sebaliknya. Beberapa kali sang suami mencoba membuang si manis (nama si kucing) tanpa sepengetahuan istri, tapi selalu gagal.
Percobaan pertama, malam hari sang suami membuang si manis di ujung perumahan tempat dia tinggal. Namun ternyata keesokan harinya si manis sudah berada di depan rumahnya lagi.
Percobaan kedua, malam hari berikutnya dia mau membuang si manis, tapi ketahuan sang istri.
Percobaan ketiga, malam hari keempat, sang istri lagi pergi ke rumah orang tuanya. Sang suami membuang si manis di 3 kecamatan yang jauh dari rumahnya. Tapi ternyata 2 hari setelah itu si manis sudah kembali lagi ke rumah mereka.
Percobaan terakhir, “Kalau yang ini gagal, aku ngaku kalah deh sama kamu kucing.” Dia pun diam-diam membawa kucing pergi malam itu. Ke tempat yang jauh. Dari ujung gang dia pergi ke 3 kecamatan yang sudah dilaluinya, dia muter-muter selama 4 jam. Belok kanan, kiri. Apapun dia lakukan supaya si kucing bingung dan tidak bisa pulang ke rumah.
Keesokan harinya, sang istri kaget, melihat suaminya sudah tidak ada di kamar. “Apa Papa sudah berangkat kerja ya? Kok pagi banget?” Tak lama kemudian hp nya berdering.
“Halo Mama…Mama.”
“Ada apa Papa… Papa dimana? Sudah berangkat kerja ta?”
“Bukan Ma. Si Manis sudah pulang?”
“Ngapain nanya Si Manis Pa? Papa buang Si Manis lagi ya?”
“Eee… maaf Ma. Aku ngaku kalah deh. Kalau Si Manis sudah pulang tolong kasih tahu ya. Tolong dia jemput aku. Aku kesasar.”
Hehe… salam Amazing.