Membuat Data Slide Bercerita
Mungkin kita sering mendengar bagaimana langkah membuat gambar atau video di dalam slide powerpoint bercerita. Namun membuat data slide bercerita, bagaimana sih caranya? Bisa jadi kita menganggapnya aneh. Data ya data. Angka, statistik, numerik ini adalah hitungan matematis yang logis, pasti dan tak bisa dikisahkan. Saya pun dulu menganggapnya demikian. Data dan kisah tak bisa disatukan. Tapi setelah saya belajar slide lebih dalam lagi, ternyata ada langkah jitu untuk membuat data slide bercerita.
Bagaimana sih caranya? Pondasi dasarnya adalah membuat data memiliki rasa. Istilah lainnya memanusiakan data. Hanya saja untuk membuat data slide bercerita, kita butuh langkah-langkah konkritnya. Apa saja? Yuk kita simak bersama:
Visualkan Data
Apa yang ada di benak Anda jika seseorang mengatakan, “Mau dua?” Anda pasti bertanya-tanya, “Dua apa?”. Ketika dia menjawab, “Dua Ipad.” Tentu kita jadi bersemangat untuk mengangguk. Dari sini kita bisa tahu, kalau angka “2” memang tidak bisa bercerita secara langsung. Namun butuh visualisasi angka yang menjelaskan maknanya. “2 ipad” langsung bisa memberi gambaran dalam benak kita tentang wujud dua buah ipad yang mewah dan keren. Dengan visualisasi, data dan angka bisa berbicara. Oleh karena itu untuk membuat data slide bercerita, cobalah menggandeng variabel visual seperti image atau gambar yang berhubungan, atau icon dan simbol. Dengan visual, slide Anda akan bercerita dan mengena. Demikian juga gambar di bawah ini, data berupa angka lebih berbicara dengan adanya image di sisinya.
Ceritakan Latar Belakangnya
“83% penduduk dunia itu visual.” Pernyataan tersebut adalah fakta. Itu adalah data. Namun data yang tersampai serasa kurang menggigit saat kita tidak bercerita tentang latar belakangnya. Jika 83% penduduk dunia visual, lalu kenapa? Anda bisa menjawabnya dengan, “Slide adalah media visual, karena itu penting bagi kita mendesain slide untuk memuaskan setidaknya 83% audiens kita.” Dengan ini data 83% lebih hidup dan lebih berisi.
Maknai Data
Guy Kawasaki dalam presentasi “The Art of Start” menyebutkan bahwa salah satu kesalahan utama ketika seseorang presentasi adalah membuat data tetap abstrak dan tidak menyederhanakannya. Sebagai contoh, dia menampilkan salah satu tips mengganti istilah dari kalori menjadi kilometer dari sebuah perusahaan suplemen diet. Guy menyebutkan bahwa sudah selayaknya perusahaan suplemen diet mengganti istilah, jika Anda makan hidangan ini, maka Anda akan memasukkan 2000 kalori di dalam tubuh, ini bisa mempercepat obesitas. Diganti menjadi, jika Anda memakan hidangan ini, Anda harus lari sekitar 20 kilometer untuk membuat berat tubuh Anda tetap seperti sekarang. Nah, bagaimana, 2000 kalori dengan 20 kilometer sama-sama data, namun 20 kilometer lebih bermakna karena istilahnya lebih disederhanakan. Berikut contoh data yang dimaknai dengan ukuran, size matter:
Lihatlah Peluang
Data adalah fakta yang belum bisa bercerita. Jika ditampilkan di dalam slide apa adanya tentu tak berdampak apa-apa. Maka supaya bisa membuat data slide bercerita, jangan ragu untuk melihat peluang dalam data. Misal, menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2015 diprediksi 139 juta orang. Itu lebih dari separuh penduduk Indonesia. Maka ini bisa menjadi peluang untuk mengoptimasi marketing produk via internet. Dengan ini data Anda akan bisa bercerita.
Nah, itulah langkah-langkah membuat data slide bercerita. Semoga manfaat ya. By the way, untuk memperdalam visual dan kisah dalam data slide, Anda bisa mengikuti workshop infografis Amazing Slide Infographic. Untuk di Jakarta 23 & 24 Mei 2015, seat sudah full. Sedangkan di Surabaya 30 & 31 Mei, seat masih tersedia separuhnya. Jika Anda ingin mengikuti batch selanjutnya di Jakarta, Anda bisa inden seat mulai sekarang dengan harga early bird. Dan event batch 3 diadakan 8 & 9 Agustus 2015.
Silakan menghubungi Bu Isti di nomor (031) 9989 0044 atau 0857 3333 0407, via Line atau WhatsApp di 08123 576 3366. Selamat bergabung ya…
Salam Amazing.