Jangan ada Pihak Ketiga
Menyatukan dua hati dalam ikatan keluarga bukanlah hal yang mudah. Anda pasti mengerti masing-masing manusia memiliki keinginan sendiri-sendiri. Sedangkan di dalam keluarga, suami dan istri harus satu kata. Tak jarang seseorang diantara mereka berdua harus mengalah demi keutuhan rumah tangga.
Mempertahankan argumen itu perlu. Apalagi jika Anda merasa benar. Namun di dalam keluarga, kebenaran tidak bisa dipaksakan begitu saja. Perlu dialog dari hati ke hati. Tak cukup hanya dengan merasa benar, egoisme kita dinomorsatukan. Ingat dalam keluarga, keutuhan-lah yang utama. Buang egoisme Anda. Utarakan kebenaran dengan halus dan penuh cinta.
Berbeda pendapat antara suami dan istri itu lumrah. Anak yang berpacaran dan seumur jagung saja sering cekcok, apalagi untuk ikatan suami istri yang bukan hanya ikatan sehari dua hari.
Jika memang perselisihan tidak bisa dihindari, maka yang harus dilakukan adalah mencari solusi. Bagi saya, untuk menyelesaikan masalah antara saya dan istri, cukup kita berdua saja yang tahu. Dan mencari jalan keluarnya bersama-sama. Tidak perlu problem internal dibawa ke muka umum. Apalagi jika orang tua, mertua, saudara dan rekan Anda tahu apa yang terjadi dalam rumah tangga Anda.
Dengan terbongkarnya masalah keluarga, menurut saya solusi tidak akan tercapai. Justru dengan keberadaan pihak ketiga, problem keluarga akan semakin runcing. Lho, kok bisa? Iya, Pertama, tidak ada yang menjamin pihak ketiga memberikan jalan keluar bagi masalah keluarga Anda. Kedua, membicarakan keburukan atau kekurangan pasangan Anda kepada pihak ketiga, sama dengan membuka aibnya. Apakah Anda rela? Dan yang nomor tiga, tidak ada jaminan masalah Anda berhenti tersebar di pihak ketiga, jika pihak ini bercerita pada yang lain, bisa jadi ada pihak keempat, kelima dan seterusnya.
Jadi, menurut saya, jangan sekali-kali melibatkan pihak ketiga di saat Anda dan pasangan Anda berselisih. Cukup selesaikan problem Anda berdua dengan mandiri.
Ingat, pasangan Anda masih mencintai Anda. Dirinya adalah separuh jiwa Anda.Merenunglah sejenak, kemudian minta maaflah terlebih dahulu. Karena ini menunjukkan Anda orang yang berjiwa besar. Dan maafkanlah pasangan Anda jika menurut Anda dirinya bersalah, karena ini menunjukkan Anda orang yang mulia.
Yakinlah pasti bisa tanpa pihak ketiga.
Salam Pemenang Kehidupan.