Infografis Membuat Data Bercerita
Supaya infografis membuat data bercerita ada 3 syarat yang harus ada di dalam sebuah infografis, yaitu:
Pertama, Menentukan Tipe Infografis.
Ada 8 macam jenis infografis, menentukan jenis infografis akan mempermudah Anda untuk menjadikan data Anda bercerita. Misalnya Anda menggunakan infografis perbandingan atau before after, maka berikan perbedaan yang jelas antara masa sebelum dan sesudah. Mulai dari harmoni warna, bentuk hingga jenis font yang Anda pakai. Dengan ini, infografis membuat data bercerita.
Kedua, Menentukan Awal dan Akhir.
Sebuah cerita akan menarik jika ada awal dan akhirnya. Sama juga dengan infografis. Infografis dengan tipe timeline (alur waktu) dan flowchart (alur proses), bisa bercerita jika Anda tentukan awal dan akhirnya. Misalnya Anda membuat infografis tentang perkembangan pembangunan pendidikan Indonesia dari tahun 2000 hingga 2015. Maka gunakan tahun 2000 sebagai awal dan 2015 sebagai akhir. Tentukan juga interval waktu yang jelas, apa 2 tahun, 5 tahun atau setiap pergantian kurikulum. Interval waktu juga diatur skalanya sesuai dengan panjang pendeknya tahun. Ini bisa membuat data Anda bercerita.
Ketiga, Menentukan Subyek Grafis.
Sebuah cerita tentu tidak akan menarik tanpa tokoh utama. Demikian pula dengan infografis. Infografis membuat data bercerita lebih menarik bila Anda menentukan tokoh utama dengan jelas. Tokoh utama juga bisa membuat audiens memahami data dengan lebih cepat, tanpa meraba-raba kembali bagaimana alur infografis dengan lebih detail. Berikut contohnya.
Nah, inilah 3 tips infografis membuat data bercerita. Semoga manfaat bagi Anda yang bisa menyajikan data dalam presentasi. Bila Anda ingin belajar lebih dalam tentang infografis menggunakan Powerpoint, Anda bisa bergabung dengan Workshop Infografis & Visual Marketing, Amazing Slide miniMAX di Jakarta 23 & 24 Mei 2015 atau di Surabaya 30 & 31 Mei 2015. Silakan menghubungi Bu Isti di nomor 0857 3333 0407 atau WA dan Line di nomor 08123 576 3366.
Salam Amazing.