BLOG

Infografis Membuat Data Bercerita

Ketika menghadiri TEDx Kyoto, salah satu perkataan Garr Reynolds sensei yang saya ingat adalah mengutamakan story atau kisah saat presentasi. Beliau mengatakan, “Make me care, please make me care.” (Jadikan aku –audiens red. peduli, tolong jadikan aku peduli). Salah satu cara terbaik membuat audiens peduli adalah menyentuh hati mereka, dan sentuhan terbaik adalah melalui kisah atau cerita.
Ketika Anda presentasi, cerita atau story telling bisa dengan mudah disampaikan jika menggunakan media gambar, foto maupun video. Namun bagaimana jika yang harus Anda sampaikan adalah data? Bagaimana membuat data bercerita padahal data berupa deretan angka dan kata? Jawabannya adalah infografis. Menurut Wikipedia, infografis adalah representasi visual dari sebuah informasi, data, atau pengetahuan yang bertujuan untuk menyajikan informasi yang kompleks lebih cepat dan jelas.

Supaya infografis membuat data bercerita ada 3 syarat yang harus ada di dalam sebuah infografis, yaitu:

Pertama, Menentukan Tipe Infografis.

Ada 8 macam jenis infografis, menentukan jenis infografis akan mempermudah Anda untuk menjadikan data Anda bercerita. Misalnya Anda menggunakan infografis perbandingan atau before after, maka berikan perbedaan yang jelas antara masa sebelum dan sesudah. Mulai dari harmoni warna, bentuk hingga jenis font yang Anda pakai. Dengan ini, infografis membuat data bercerita.

Contoh Infografis Perbandingan.

Kedua, Menentukan Awal dan Akhir.

Sebuah cerita akan menarik jika ada awal dan akhirnya. Sama juga dengan infografis. Infografis dengan tipe timeline (alur waktu) dan flowchart (alur proses), bisa bercerita jika Anda tentukan awal dan akhirnya. Misalnya Anda membuat infografis tentang perkembangan pembangunan pendidikan Indonesia dari tahun 2000 hingga 2015. Maka gunakan tahun 2000 sebagai awal dan 2015 sebagai akhir. Tentukan juga interval waktu yang jelas, apa 2 tahun, 5 tahun atau setiap pergantian kurikulum. Interval waktu juga diatur skalanya sesuai dengan panjang pendeknya tahun. Ini bisa membuat data Anda bercerita.

Infografis dengan alur.

Ketiga, Menentukan Subyek Grafis.

Sebuah cerita tentu tidak akan menarik tanpa tokoh utama. Demikian pula dengan infografis. Infografis membuat data bercerita lebih menarik bila Anda menentukan tokoh utama dengan jelas. Tokoh utama juga bisa membuat audiens memahami data dengan lebih cepat, tanpa meraba-raba kembali bagaimana alur infografis dengan lebih detail. Berikut contohnya.

Infografis dengan tokoh utama harimau siberia.

Nah, inilah 3 tips infografis membuat data bercerita. Semoga manfaat bagi Anda yang bisa menyajikan data dalam presentasi. Bila Anda ingin belajar lebih dalam tentang infografis menggunakan Powerpoint, Anda bisa bergabung dengan Workshop Infografis & Visual Marketing, Amazing Slide miniMAX di Jakarta 23 & 24 Mei 2015 atau di Surabaya 30 & 31 Mei 2015. Silakan menghubungi Bu Isti di nomor 0857 3333 0407 atau WA dan Line di nomor 08123 576 3366.

Salam Amazing.

 

 

TAGS > , , , , ,

Post a comment