BLOG

Hindari Multitasking untuk Keahlian

Pernah dengar istilah one gene, one enzyme? Istilah ini merujuk pada penemuan terbaru di bidang biologi molekuler, yang menyebut bahwa satu gen manusia sebenarnya menghasilkan satu enzim tertentu yang berfungsi khusus untuk satu reaksi saja.

Anda yang pernah belajar tentang Biologi dan Kimia, tentu paham. Bahwa salah satu sifat enzim adalah bekerja dengan spesifik, pada substrat tertentu, untuk menghasilkan produk tertentu dan dalam satu reaksi tertentu saja. Misalnya enzim katalase yang mampu memecah ikatan hidrogen peroksida yang berbahaya dalam tubuh, menjadi hidrogen dan oksigen.

Dengan hanya bekerja pada satu substrat saja, setiap enzim bisa bekerja optimal. Hal ini membuat energi yang dikeluarkan tubuh jauh lebih sedikit, daripada proses reaksi tanpa enzim.

Enzim telah mengajari kita bagaimana cara bekerja dengan optimal. Yaitu melakukan satu kerja dalam satu waktu. Tidak melakukan pekerjaan lain di waktu yang sama. Menurut Gerald Weinberg, dalam buku Quality Software Management: Systems Thinking, jika Anda mengerjakan dua hal dalam waktu yang sama, maka Anda akan kehilangan waktu sebanyak 20%. Jika mengerjakan tiga hal, maka 50% waktu Anda terbuang. Melakukan banyak hal dalam satu waktu inilah yang dinamakan multitasking.

Penelitian dari The Institute of Psychiatry di Inggris bahkan menyebut, bahwa seseorang yang bekerja, belajar maupun fokus pada satu hal, ketika diselingi dengan pekerjaan lain, maka akan mengalami penurunan IQ sebanyak 10 poin.

Orang-orang yang sukses dalam prestasinya, tidak main-main dalam menjalankan keahliannya. Anda tentu tidak pernah melihat Valentino Rossi memacu motornya sambil ber-facebook ria. Anda pun tidak akan pernah melihat Cristiano Ronaldo menggiring bola sambil menelpon temannya.

Bagaimana dengan Anda? Masihkah melakukan multitasking untuk menghabiskan waktu atau belajar dari enzim untuk optimalisasi waktu?

TAGS > , , , , , , , ,

Post a comment