Belajar dari Migrasi Burung
Pernahkah Anda membaca artikel tentang migrasi burung? Bukan hanya manusia yang pernah berpindah. Para burung juga melakukan migrasi. Perpindahan tempat dari satu kawasan ke kawasan lain ini dilakukan untuk menghindari cuaca yang tidak bersahabat. Selain itu untuk mendapatkan bahan makanan yang berlimpah. Ada pula burung yang bermigrasi demi mendatangi lawan jenisnya. Migrasi yang mereka lakukan untuk melestarikan jenis. Apapun tujuan dan motivasinya, migrasi bertujuan untuk bertahan hidup. Berusaha untuk survive.
Saya pernah membaca sebuah referensi yang menceritakan tentang migrasi makhluk hidup di muka bumi. Saya sangat takjub. Hewan yang tidak memiliki akal, mampu memutuskan untuk berpindah pada waktu yang tepat. Mereka bahkan bisa menempuh ribuan kilometer menjelajah belahan bumi. Seekor burung albatros misalnya, mengarungi jarak 15.000 km tanpa sekalipun turun ke daratan untuk beristirahat. Bahkan seekor burung artik (artic tern) secara luar biasa melewati lebih dari 40.000 km untuk berpindah dari kutub utara ke antartika (kutub selatan).
Migrasi burung merupakan salah satu inspirasi yang ingin saya bagi dalam tulisan ini. Migrasi burung menggambarkan kesungguhan dan pengorbanan yang luar biasa untuk mempertahankan eksistensi spesies. Tak ada salahnya kita sedikit mengambil hikmah dari kisah migrasi burung.
Pelajaran pertama yang saya dapat dari migrasi burung adalah pengorbanan untuk kehidupan yang lebih baik. Perlu Anda ketahui, bahwa burung memiliki kemampuan yang lebih dari manusia untuk memperkirakan kondisi atmosfer dan memprediksi cuaca, tanpa mempergunakan alat bantu. Sehingga mereka mampu memutuskan kapan waktu yang pas untuk melakukan migrasi. Burung juga mengetahui bahwa mereka akan melakukan perjalanan ke tempat yang sangat jauh. Sebelum berangkat, para burung mendepositkan makanan di tubuh dalam bentuk lemak. Burung seakan memahami, pada saat mereka memutuskan untuk bermigrasi, paling tidak mereka akan meninggalkan tempat tinggal yang selama ini telah mereka bangun dengan susah payah. Sekaligus menjauhi tempat sumber makanan yang telah menjadi langganan mereka. Meski demikian para burung tetap optimis, tempat yang mereka tuju akan jauh lebih baik dibandingkan sarang yang selama ini mereka tinggali. Sebuah prinsip hidup yang mengagumkan. Sebuah pengorbanan yang patut kita jadikan contoh.
Kadangkala untuk meraih masa depan yang lebih baik, Anda harus melakukan pengorbanan yang tidak sedikit. Meninggalkan pekerjaan Anda saat ini, bila Anda merasa dengan profesi yang sekarang, Anda tidak mendapat kemajuan berarti dan tidak mampu bergerak sedikitpun untuk merengkuh target Anda. Meski demikian, burung telah memberikan cermin tentang pentingnya persiapan. Sebelum Anda memutuskan untuk berhijrah dari tempat lama Anda, paling tidak Anda harus memiliki persiapan yang matang. Menguasai ilmu dan skill yang potensial demi kemajuan Anda. Mengumpulkan modal untuk masa depan usaha Anda, dan berbagai persiapan lain yang kiranya mampu menunjang kesuksesan Anda. Bukan hanya sekedar berhijrah tanpa persiapan, maupun tanpa target.
Pelajaran kedua yang ingin saya sharing yaitu optimisme yang tinggi dari burung terhadap tempat akhir migrasi yang mereka bidik. Para burung memiliki sense untuk survive yang tinggi, sehingga sebagian besar migrasi dilakukan pada malam hari. Mengapa demikian? Karena pada siang hari, kebutuhan energi yang diperlukan untuk hidup jauh lebih besar daripada malam hari. Jangka waktu burung untuk makan pada siang hari, lebih pendek dibandingkan setelah matahari terbenam. Selain itu mobilitas burung predator pada malam hari seperti elang dan rajawali, sangat kecil. Sehingga para burung bisa bebas untuk terbang dan menjelajah tanpa takut terhadap bahaya burung pemangsa. Semua ini mereka lakukan, supaya mereka dapat selamat sampai akhir migrasi.
Demikian juga dengan Anda. Bila Anda ingin sukses, ada dua hal yang Anda harus benar-benar tanamkan. Pertama, Anda harus yakin dengan keputusan yang Anda buat. Jangan ragu-ragu dengan apapun langkah Anda. Kedua, apabila dalam menapaki keputusan, ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan Anda, jangan menyesali decision yang telah Anda buat. Karena bukan berarti target Anda meleset. Bisa jadi itu merupakan salah satu ujian untuk meraih sukses.
Dhony Firmansyah
BioMotivator (alam dan kehidupan adalah inspirasi terbaik)
dimuat di website Indonesia Inspiring Movement (i2move) – i2movenetwork.com