BLOG

Wawancara dengan NetSains.net (1)

Ini adalah wawancara saya dengan dr. Dito Anurogo, konsultan kesehatan di NetSains.net dan detik.com. Wawancara ini juga diupload dalam NetSains.net.

Tentang saya:

Saya, Dhony Firmansyah. Saya trainer, konsultan slide dan penulis buku. Banyak yang menyebut diri saya sebagai BioMotivator, atau motivator biologi pertama di Indonesia, karena dalam setiap seminar, sebagian besar materi saya berkaitan dengan alam dan kehidupan. Memang, biologi adalah bidang saya. Saya menjalani pendidikan S1 dan S2 Biologi. Ilmu yang saya peroleh, kemudian saya kembangkan menjadi materi pengembangan diri. Dan saat ini saya sudah menulis dua buah buku. Buku pertama, “Menjadi Pemenang Kehidupan” (2010) dan buku kedua, “4 Cermin Flora” (2012).

Selain sebagai trainer, saya juga konsultan slide nasional. Saya dan tim membangun perusahaan training dan juga desain slide presentasi. Dua hal inilah yang menjadi fokus dan impian saya.

Apa impian saya? Impian saya adalah menjadi trainer kelas dunia di tahun 2015. Saya ingin menyentuh seluruh penjuru dunia dan meng-universalkan biologi, sehingga manusia menghargai alam dan semua ciptaan Tuhan. Di tahun 2020, saya impian saya adalah telah menginspirasi lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia. Setengah juta diantaranya lepas dari jeratan kemiskinan. Doakan saya. Semoga impian mulia ini terwujud. Amiin.

Menggapai Mimpi

DITO: Sebenarnya, apa impian dan cita-cita Bapak sejak kecil? Adakah tentangan dan/atau tantangan dari keluarga? Mohon diceritakan…

Jawab:

Impian saya sejak kecil adalah menjadi seorang ilmuwan. Scientist. Menjadi peneliti yang membantu banyak orang dengan hasil riset yang bermanfaat. Saya sebenarnya sudah meraih impian ini. Saya mendalami mikrobiologi. Setelah kuliah, saya bekerja di sebuah institusi riset di Surabaya. Saya pun meneliti banyak hal. Diantaranya tentang nematoda (cacing mikroskopik), predacious fungi (jamur predator), dan bakteri Thiobacillus. Dan hasil penelitian saya itu, sampai sekarang masih sering saya bawa dalam tulisan maupun buku-buku saya, namun tentunya dari sudut pandang pengembangan diri dan motivasi.

Tantangan terbesar dari impian sebenarnya bukan dari orang lain, keluarga maupun rekan, meski itu bisa saja terjadi. Tapi yang paling besar adalah dr diri sendiri. Kunci untuk meraih impian adalah terus belajar dan belajar serta selalu open minded. Karena bagaimanapun pikiran sama seperti parasut, hanya berfungsi ketika terbuka.

Pengalaman Kehidupan

DITO: Boleh diceritakan pengalaman Bapak di masa kecil hingga dewasa yang paling berkesan dan mengandung hikmah (SDN Gading I Surabaya, SLTPN 1 Surabaya, SMUN 1 Surabaya, S1 Biologi – FMIPA Universitas Airlangga, S2 Pendidikan Sains – PPs Universitas Negeri Surabaya)?

Jawab:

Pengalaman saya yang paling berkesan adalah ketika saya SMA. Di jenjang pendidikan inilah saya mulai belajar menulis, literasi dan jurnalistik. Di saat saya kelas 2 SMA, saya diberi amanah untuk menjadi redaktur buletin remaja ternama di Surabaya. Padahal saat itu, pengetahuan saya tentang dunia penulisan hampir nol. Jadi setiap hari Sabtu dan Ahad, saya seharian belajar menulis di tempat guru saya. Ini saya lakukan terus menerus hingga saya kelas 3 SMA.

Dari sini saya belajar banyak hal, hingga awal semester di bangku kuliah, saya sudah menulis lebih dari 100 edisi buletin remaja. Saya pun sudah memiliki penghasilan sendiri sejak SMA, hasil dari menulis. Lumayan lah, seorang anak SMA setiap bulannya berpenghasilan 800 ribu. Jadi selain belajar menulis, saya pun belajar desain, marketing dan bisnis.

Tiga Dunia

DITO: Boleh tahu mengapa Bapak memilih atau tertarik pada dunia Biologi, pendidikan sains dan training? Bagaimana Bapak dapat memadukan dan mengaplikasikan ketiga bidang itu di dalam kehidupan sehari-hari?

Jawab:

Mas Dito pilih mana, bahagia dulu apa sukses dulu? Kalau Mas Dito pilih sukses dulu baru bahagia, boleh-boleh saja. Memang sukses dulu baru bahagia adalah cara berpikir mayoritas. Namun penelitian dari Harvard University tidaklah demikian, tidak semua orang sukses bisa bahagia, sebaliknya orang bahagia langkah menuju sukses kian cepat.

Apa itu sukses? Sukses adalah meraih apapun yang kita inginkan. Sedangkan bahagia adalah mensyukuri apapun yang sudah kita dapatkan. Apa arti syukur? Syukur itu bukan hanya terima kasih, namun syukur itu adalah optimalisasi diri. Apapun yang kita peroleh dari Tuhan, harus kita optimalkan. Mata, tangan, kaki dan seluruh tubuh kita harus kita gunakan untuk mengasah kemampuan diri. Inilah yang namanya bersyukur dan inilah yang disebut bahagia. Hasil riset menunjukkan karyawan yang bahagia, setelah kerja 18 bulan, gajinya 2 kali lipat dibanding karyawan yang kerjanya tidak bahagia. Seorang dokter yang bahagia, seperti Mas Dito, hasil analisanya 3 kali lebih tepat dibanding doker yang tidak bahagia. Dokter yang tidak bahagia, tidak akan disukai pasien. Akhirnya rezeki pun menjauh. Benar kan?

Nah, sekarang bisa ditebak, kenapa saya fokus ke Biologi dan training. Ya, karena saya bahagia menjalaninya. Inilah passion saya. Saya mencintai profesi saya. Dan sukses akan datang kian cepat, karena profesi yang kita cintai, akan cepat kita kuasai, sehingga cepat pula menghasilkan.

Lalu mengapa harus biologi? Saya yakin, Tuhan Maha Adil. Tuhan menciptakan manusia dengan minat yang berbeda-beda. Sama seperti tumbuhan dan hewan. Misal, tumbuhan bakau. Mengapa dia harus tumbuh di lumpur dengan air yang asin? Jawabannya, itulah passion bakau. Metabolisme tubuh bakau cocok untuk daerah berlumpur. Sama dengan manusia. Setiap manusia memilih profesi tergantung passion-nya.

Dunia Training

DITO: Boleh bercerita pengalaman, suka-duka, dan hikmah menarik apa saja yang Bapak dapatkan saat (masih) aktif berkegiatan (sebagai):

1. Pengisi tetap rubrik Inspirasi dari Alam di radio Smart FM Surabaya (radiosmartfm.com).
2. Motivator Grup Literasi “Untuk Sahabat” dengan lebih dari 4000 anggota dari Indonesia hingga Finlandia
3. Owner bisnis desain Kreasi Presentasi.
4. trainer di sejumlah perusahaan dan BUMN seperti PT. Sampoerna dan Palang Merah Indonesia (PMI)
5. Trainer Energy Leadership Indonesia (TimTrainerTerbaik.com)
6. Trainer Aksi Training & Consulting (TrainingKaryawan.com)
7. Trainer Indonesia Inspiring Movement (i2movenetwork.com)
8. Inspirator di berbagai institusi pendidikan seperti Universitas Airlangga, Institut Teknologi 10 Nopember, Universitas Negeri Surabaya dan UNIPA Adhi Buana. Komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA), Mantan Atlet Nasional (D„Master), Nurul Hayat dan PKPU,
9. Pernah bekerja sama dengan beberapa perusahaan diantaranya Pocari Sweat, Smart FM Surabaya dan Rumah Pensil Publisher.

Radio Smart Fm adalah media partner saya. Mereka menyukai konsep inspirasi dari alam karena orisinil. Belum ada di Indonesia, bahkan di dunia. Bahkan manager Smart FM, Pak Ferry Irawan, menawari saya kontrak untuk mengisi rubrik khusus yang diputar 5 kali sehari. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya.

Grup UNSA adalah grup penulisan yang ikut membesarkan nama saya. Dengan anggota yang saat ini lebih dari 5000 orang, ini adalah komunitas saya yang terbesar dan tersebar di seluruh dunia.

Energy Leadership adalah perusahaan training yang saya bangun, sedangkan Aksi Training adalah marketing partner saya. Kreasi Presentasi juga merupakan perusahaan desain slide yang saya bangun. Kami memiliki EO di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, dua perusahaan ini berhasil sy besarkan tidak lebih dari 1 tahun.

I2move adalah komunitas trainer seluruh Indonesia, binaan Pak Jamil Azzaini. Saya termasuk salah satu diantaranya. Beliaulah yang membina dan jadi mentor saya. Kurang lebih dua bulan sekali, jika beliau tidak sibuk, saya bertemu empat mata dengannya untuk evaluasi perkembangan pelatihan yang saya jalani.

Dari semua komunitas yang saya sebut di atas, ada satu hal penting yang saya pelajari. Jika kita ingin sukses dengan cepat maka bergaullah dengan orang-orang yang siap membawa kita lari kencang untuk sukses. Jangan hidup di lingkungan orang yang bermental kepiting. Tahu ga mental kepiting? Ketika sekumpulan kepiting dimasukkan ke dalam ember, dan ada salah satu kepiting yang mau naik ke atas, maka kepiting yang lain akan menariknya ke bawah. Memaksanya tetap berada bersama mereka, terkungkung dalam wadah. Orang bermental kepiting tidak suka orang lain sukses. Selalu menghambat dan malas berusaha. Mohon maaf, orang-orang seperti ini banyak di sekitar kita.

Padahal sekarang saya mau bertanya sama Mas Dito, “Jika Mas Dito susah, apakah orang-orang bermental kepiting ini akan peduli dengan Mas Dito?” Saya yakin Mas Dito akan menggelengkan kepala. Ya, kita susah atau tidak mereka yang bermental kepiting tidak akan peduli. Lalu buat apa mendengarkan orang yang tidak peduli dengan hidup kita?

Rahasia Sukses

DITO: Apa (saja) rahasia sukses Bapak? Bagaimana Bapak memaknai kesuksesan ini?

Jawab:

Guru inspirasi saya mengatakan, jika ingin sukses, kuncinya ada tiga. Jadilah yang pertama, jika tidak bisa jadilah yang terbaik, bila tidak mampu jadilah yang berbeda. Nah, Mas Dito pilih yang mana? Saya memilih menjadi yang berbeda. Mengapa? Dulu saya konsultasikan hal ini dengan guru inspirasi saya. Beliau mengatakan, “Kalau Mas Dhony ingin jadi trainer pertama di Indonesia, tidak mungkin. Karena Andrie Wongso-lah yang membawa dunia motivasi ke Indonesia. Kalau Mas Dhony, mau jadi yang terbaik, bisa…, tapi berat. Mas Dhony harus se-expert Mario teguh, sehebat Ary Ginanjar, sesemangat Tung Desem, mereka hampir masuk garis finish sedangkan Mas Dhony baru start. Ini sangat berat. Satu-satunya langkah tercepat adalah dengan menjadi yang berbeda. Ya Mas Dhony harus menggabungkan dunia biologi dan motivasi yang tampaknya tidak berkoneksi menjadi satu alur training dan motivasi yang menggugah. Dan Alhamdulillah. Dengan tekad ini, akhirnya sekarang saya menjadi motivator biologi pertama di Indonesia. Jadi mulai sekarang Mas Dito harus pilih jadi yang PERTAMA, TERBAIK atau BERBEDA.

Kata James Gwee, “Success is process”. Ya, sukses adalah proses, sukses bukan hasil. Dalam menapaki tangga sukses, kegagalan juga termasuk proses, kegagalan bukan akhir. Kegagalan pun termasuk keberhasilan, karena dengan kegagalan, kita bisa tahu, cara yang kita tempuh tidak cocok atau tidak pas untuk keberhasilan. Jadi berhasil ataupun tidak, kita harus terus melangkah dengan yakin, bahwa impian kita akan terwujud. Tentu saja, Tuhan akan membalas segalanya sesuai usaha kita.

(bersambung)

TAGS > , , , , , , , , , , , , , , ,

Post a comment