BLOG

Hanya Ada Satu Mulut

Dari sekian banyak organ tubuh kita yang bisa berinteraksi dengan orang lain, semuanya berpasangan. Telinga untuk mendengar. Tangan untuk berjabat. Kaki untuk berjalan. Mata untuk Melihat. Lubang hidung untuk mencium. Semua berpasangan. Kecuali satu organ. Dialah mulut.

Telah lama kita tahu, bahwa salah satu tujuan Tuhan menciptakan satu mulut adalah untuk menjaga tiap ucapan kita. Supaya terhindar dari keburukan, kerendahan dan kehinaan. Bahkan salah satu buah mulut yang sangat kejam adalah fitnah. Agama bahkan mengecamnya dengan derajat yang lebih jahat dari pembunuhan.

Berbeda dengan organ yang lain. Tuhan menciptakan mereka dengan jumlah dua-dua. Dibandingkan satu buah mulut, dua tangan kita memberi gambaran bahwa kita harus lebih banyak memberi daripada mengharapkan belas kasih. Kita harus lebih banyak bekerja daripada mengeluh. Dan kita wajib melakukannya sendiri daripada sekedar berkomentar.

Demikian juga dengan dua-dua organ yang lain. Dua buah telinga, seakan menggambarkan bahwa kita harus lebih banyak mendengar saran dan nasihat daripada sibuk membela diri dan menyalahkan orang lain.

Dua mata mewajibkan kita untuk membuka diri dengan kenyataan yang ada. Pedulilah dengan sesama dan berbagilah tanpa pamrih. Janganlah menyalahkan orang lain tanpa mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya.

Dua kaki juga menuntun kita untuk selalu pergi ke tempat-tempat kebaikan dengan ringan, tanpa harus mengungkap berbagai alasan dan selalu menunda melakukan perbuatan yang mulia.

Filosofi satu mulut ini selalu mengingatkan saya, jika saya ingin berbagi nasihat dengan sesama untuk berbuat baik, maka saya harus melakukannya terlebih dahulu.

Maka, mulai saat ini biasakanlah dua-dua organ tubuh kita (seperti tangan, kaki dan telinga) untuk berbuat kebaikan. Organ-organ itu akan memberi contoh pada mulut kita untuk terbiasa menjaga diri dan juga berbagi kebaikan dengan sesama.

Salam Amazing.

TAGS > , , , , , , , , , , ,

Post a comment