BLOG

Lagu yang Tak Konsisten

Kata beberapa sosiolog di televisi, negeri ini marak dengan masalah. Mulai dari tawuran antarwarga, pelayanan publik yang buruk, hingga korupsi di aparat pemerintahan yang hampir tak tersentuh.

Bisa jadi permasalahan mental bangsa ini akibat pendidikan sejak dini yang sudah mengajari anak-anak untuk tidak konsisten dalam berucap dan bertindak. Apa contohnya? Saya mencatat ada beberapa lagu anak-anak yang tidak konsisten untuk membina mental.

  1. Naik Kereta Api, tut-tut-tut, siapa hendak turun…. bolehlah naik dengan percuma. Hehe, lagu ini seakan mengajari si kecil suka gratisan dan instan. Maka tak heran, hingga dewasa, banyak penumpang kereta api yang suka naik tanpa bayar. Hingga di atas atap kereta.
  2. Bintang Kecil, di langit yang biru. Siapapun tahu, meski bintang ada di siang maupun malam, namun akan tampak jelas di malam hari. Dan di waktu malam, langit tidak berwarna biru. Hehe, ini salah satu sebab kualitas pendidikan Indonesia jauh di bawah Singapura dan Malaysia.
  3. Nina bobo, oh nina bobo, kalo tidak bobo digigit nyamuk. Sejak kecil anak-anak kita diajari untuk saling mengancam. “Bila tidak bobo digigit nyamuk.” Maka tak heran, banyak koruptor yang mengancam buka suara jika hanya dirinya yang terseret ke meja hijau, sedang rekan-rekannya tidak.
  4. Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam. Menanam Jagung di kebun kita. Anda pasti mengerti, jika hanya menanam jagung, tidak perlu mencangkul hingga dalam. Sia-sia. Menanam jagung tidak seperti menggali sumur. Walhasil, jangan kaget bila ada wakil rakyat yang mengadakan studi banding atau kunjungan kerja di negara lain. Dengan  anggaran milyaran rupiah. namun setelah kembali ke negeri ini, tidak memperoleh hasil apapun. Sia-sia.
  5. Ibu kita Kartini, putri sejati …. harum namanya. Siapa nama sebenarnya? Kartini atau Harum? Jangan kaget, pemalsuan nama lewat kartu identitas di negeri ini sudah biasa. Ini salah satu langkah yang dilakukan pengemplang uang rakyat untuk kabur ke luar negeri.

Sepertinya kita harus banyak koreksi diri, menebar energi dan aksi positif, serta menginspirasi negeri ini. Karena pekerjaan rumah kita masih banyak dan menumpuk.

Pages: 1 2

TAGS > , , , , , , ,

  • ina

    klo ibu kartini harum namanya, maksudnya, bukan namanya yang jadi harum tapi “kartini” itu nama yang harum..

    tambahan lagi, balonku..balonku ada lima, rupa2 warnanya, merah kuning kelabu merah muda dan biru, meletus balon hijau….balonku tinggal 4..lah gimana 4? wong yang meletus hijau kok…hehehhehee

    Reply

Post a comment